Abstract :
Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker, namun merupakan pengobatan yang menimbulkan efek
samping yang terjadi pada pasien. Pada pasien yang baru pertama kali menjalani
kemoterapi akan mengalami kecemasan terhadap tindakan dan efek samping
kemoterapi. Penanganan kecemasan secara umum dapat dilakukan dengan cara
farmakologis dan non farmakologis. Penatalaksanaan nonfarmakologis
diantaranya teknik distraksi dengan mendengarkan musik klasik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi musik klasik terhadap
penurunan kecemasan pada pasien kanker payudara yang akan menjalani
kemoterapi pertama.
Desain penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan Pre-Post Test
Design. Sampel penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang akan menjalani
kemoterapi pertama. Teknik sampling yang digunakan teknik Non-probability
Sampling dengan pendekatan Quota Sampling.
Hasil uji statistik dengan Wilcoxon Signed Rank Test pada kelompok
perlakuan diperoleh nilai signifikasi (p) = 0,000 lebih kecil dari ? = 0,05 sehingga
hipotesis diterima. Bahwa ada perbedaan kecemasan yang signifikan sebelum dan
sesudah intervensi pada kelompok perlakuan. Hasil uji statistik dengan Mann
Whitney U Test diperoleh nilai signifikasi (p) = 0,000 lebih kecil dari ? = 0,05
sehingga hipotesis diterima, ada perbedaan yang signifikan kecemasan kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol.
Terapi musik klasik dapat menenangkan pikiran dan mengendalikan
emosi. Musik klasik juga dapat membantu pasien karena dapat mengalihkan
perhatian mereka dari peristiwa yang tidak menyenangkan. Terapi musik sering
digunakan karena sangat mudah dilakukan dan terjangkau, tetapi efeknya
menunjukkan betapa besar musik dalam mempengaruhi ketegangan atau kondisi
rileks pada pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi pertama.
Kata kunci : Kanker payudara, Kemoterapi, Kecemasan, Terapi Musik