Abstract :
Respon yang paling umum dialami pada pasien pre operasi yaitu respon
psikologi yang berhubungan dengan kecemasan. Pasien yang akan dilakukan
pembedahan harus dipersiapkan secara mental karena biasanya muncul perasaan
cemas dan takut. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh bimbingan spiritual
terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi.
Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimen. Sampel penelitian
melibatkan 30 pasien pre operasi di ruang H1 RSPAL dr.Ramelan Surabaya yang
dipilih menggunakan teknik sampling Purposive Sampling dengan 15 responden
kelompok kontrol dan 15 responden kelompok intervensi. Intervensi yang di
berikan berupa bimbingan spiritual. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner kecemasan (HARS), dan SPO bimbingan spiritual. Analisis menggunakan
uji statistik Mann Whitney (? <0,05).
Hasil penelitian didapatkan pada kelompok intervensi sebagian besar
mengalami kecemasan ringan sebanyak 10 responden (66,7%). pada kelompok
kontrol sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 11 responden
(73,3%). Uji statistik Mann Whitney didapatkan (?= 0,000, ? <0,05), disimpulkan
terdapat pengaruh bimbingan spiritual terhadap tingkat kecemasan.
Pengelolaan kecemasan pre-operasi yang efektif tidak hanya memperbaiki
pengalaman pasien, tetapi juga berpotensi meningkatkan hasil operasi dan
pemulihan pasca operasi, oleh karena itu, bimbingan spiritual menjadi strategi
intervensi yang sesuai dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan pra prosedur
dan pasca operasi.
Kata kunci: Bimbingan spiritual, Kecemasan, Pre operasi, Pasien