DETAIL DOCUMENT
Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Jumlah Tranfusi Darah PCR Pada Pasien Thalasemia Di Ruang Kemuning 1 RSUD Dr Soetomo Surabaya
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah
Author
Belliyani, Silalahi
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2024-07-25 04:52:25 
Abstract :
Thalasemia merupakan salah satu jenis kelainan hemoglobin dan merupakan penyakit genetik. Thalasemia International Federation menyatakan apabila penderita Thalasemia dapat mempertahankan kadar hb pretransfusi > 9-10,5 g/dL maka akan mampu untuk melakukan aktivitas fisik layaknya orang yang sehat. Penelitian ini menggunakan studi observasi dengan metode analitik dengan pendekatan potong silang yang mengikutsertakan 33 penderita thalasemia dewasa di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Data kadar hemoglobin pretransfusi dan jumlah tranfusi diambil dari rekam medis dan pengukuran aktivitas fisik menggunakan kuesioner GPAQ. Analisis data dengan menggunakan Spearman Rank dan tingkat kemaknaan 0,01. Dari 33 penderita thalasemia, jenis kelamin terbanyak adalah Perempuan 19 orang (57,6%) dan laki-laki 14 orang (42,4%). Berdasarkan Jumlah tranfusi menunjukkan bahwa dari 33 responden, sebagian besar 15 responden (45,5%) mendapatkan 4 kolf jumlah tranfusi darah. Pengukuran aktivitas fisik didapatkan rerata aktivitas fisik adalah kategori sedang berjumlah 21 orang (63,6%). Analisis uji rank spearman didapatkan adanya hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan jumlah tranfusi pada penderita thalasemia dengan nilai p = 0,580 Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan jumlah tranfusi pada penderita thalasemia penderita thalassemia membutukhan pembatasan aktifitas agar tidak terjadi penurunan jumlah hemoglobin yang signifikan Kata kunci : aktivitas fisik, jumlah tranfusi darah, thalasemia 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah