Abstract :
Latar Belakang : Manfaat mobilisasi dini antara lain untuk menurunkan kejadian
komplilkasi paska bedah seperti kontraktur, peningkatan rasa nyeri serta mampu
mempercepat penyembuhan luka dengan memberikan nutrisi, memperlancar
peredaran darah, dan meningkatkan fungsi ginjal. Menurut (Sjamsuhidajat R, 2018)
Metode : Penelitian ini menggunakan desain rancangan analitik korelasional
dengan pendekanan Cross Sectional, didapatkan 104 sampel dengan teknik
sampling simple random sampling. Variabel independent penelitian ini adalah
Nyeri pasien post operasi, Kecemasan dan motivasi pasien post operasi. Variabel
Dependent pada penelitian ini adalah mobilisasi dini pasien post operasi. Instrumen
penelitian menggunakan Kuesioner dan lembar observasi, analisa data uji Sperman-
Rho dengan tingkat signifikansi < 0,05
Hasil : Nyeri post operasi yang di alami pasien sebanyak 48 Responden (46,2%)
merasakan nyeri sedang, Kecemasan sedang yang dirasakan pasien post operasi
sebanyak 60 responden (57,7%), motivasi yang baik pada pasien post operasi
terdapat 74 responden (71,2%), sebanyak 51 responden (49,0%) melakukan
mobilisasi baik. Hasil uji statistik dari faktor nyeri, faktor kecemasan, dan motivasi
dengan hasil pValue 0.000, output koefesien korelasi pada faktor nyeri 0.855, pada
faktor kecemasan output koefesien korelasi sebesar 0.780 sedangkan pada faktor
motivasi output koefesien korelasi sebesar 0.734 yang menandakan bahwa semua
faktor terdapat hubungan yang sangat kuat terhadap mobilisasi pasien post operasi.
Kesimpulan : Perlu melakukan mobilisasi dini dengan baik, sehingga bisa
membantu pasien untuk cepat pulih, cepat beraktifitas dan menghindari dari
kekakuan otot setelah dilakukan tindakan operasi.
Kata Kunci : Nyeri, Kecemasan, Motivasi, Mobilisasi dini post operasi