Abstract :
PENGARUH LATIHAN ROM TERHADAP INTENSITAS NYERI SENDI LUTUT
PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS DI KARANG WERDHA
BISMO DESA SAWOTRATAP SIDOARJO
Penderita osteoartritis umumnya mengalami nyeri pada daerah persendian, nyeri
yang berlangsung secara terus menerus mampu menurunkan kualitas hidup penderita
osteoartritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan ROM terhadap
intensitas nyeri sendi lutut pada lansia dengan osteoartritis di Karang Werdha Bismo
Desa Sawotratap Sidoarjo.
Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan pendekatan One
Group Pre Post Test Design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan Probability Sampling dengan pendekatan Simple Random Sampling dan
didapatkan sebanyak 26 responden lansia di Karang Werdha Bismo Desa Sawotratap
Sidoarjo. Instrumen yang digunakan yaitu lembar SOP Range Of Motion, stopwatch dan
lembar obserasi NRS (Numeric Rating Scale). Data dianalisis dengan menggunakan Uji
Statistik Wilcoxon dengan kemaknaan (? ? 0,05).
Hasil penelitian menunjukan rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan ROM yaitu
3.00, dan rata-rata skala nyeri setelah dilakukan intervensi ROM selama 6 hari
mengalami penurunan menjadi 1.00. Hasil penelitian yang telah di uji menggunakan
Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat pengaruh latihan ROM terhadap intensitas
nyeri sendi lutut pada lansia dengan osteoartritis di Karang Werdha Bismo Desa
Sawotratap Sidoarjo (? value = 0,000) dengan mean ranks sejumlah 10.50 dan sum of
ranks sejumlah 210.00.
Latihan ROM dapat mempengaruhi intensitas skala nyeri sendi lutut pada lansia
dengan osteoarthritis hal ini dikarenakan dengan berlatih ROM persendian akan
bergerak aktif sehingga mempengaruhi sistem pembuluh darah pada ekstermitas
sehingga nutrisi dan cairan pada persendian dan tulang tercukupi serta nyeri akibat
penyakit akan berkurang.
Kata Kunci: Osteoartritis, Intensitas Nyeri, Latihan ROM, Lansia