Abstract :
Remaja menjadi salah satu kelompok yang rentan tentang masalah perilaku seksual
yang menyimpang hingga mengarah ke perilaku seks bebas dan berisiko. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan perilaku
seksual remaja berbasis Theory Health Belief Model di SMA Negeri 10 Surabaya.
Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah 440 siswa di SMA Negeri 10 Surabaya, besar sampel
209 siswa yang dipilih menggunakan Stratified Random Sampling. Instrument yang
digunakan yaitu kuesioner perilaku seksual dan kuesioner Health Belief Model
untuk mengukur variabel yang mempengaruhi. Analisis data menggunakan uji
Spearman Rho dengan kemaknaan (? ? 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual
remaja adalah persepsi kerentanan (? = 0,000), persepsi hambatan (? = 0,019),
keyakinan diri (? = 0,028), dan untuk faktor yang tidak berhubungan dengan
perilaku seksual remaja adalah persepsi keseriusan (? = 0,097), persepsi manfaat (?
= 0,150).
Persepi kerentanan, persepsi hambatan, dan keyakinan pada diri remaja merupakan
faktor utama yang mempengaruhi perilaku seksual pada remaja. Diharapkan remaja
mampu meningkatkan persepi-persepsi yang baik serta keyakinan yang tinggi
mengenai bahaya akan perilaku seksual beresiko, sehingga dirinya mampu
menghindari perilaku seksual yang aktif.
Kata Kunci: Remaja, Perilaku Seksual, dan Teori Health Belief Model