Abstract :
Penggunaan gadget tidak hanya digunakan oleh orang dewasa namun anak usia 2-
5 tahun juga telah banyak menggunakan. Penggunaan gadget yang berlebihan tentu
dapat berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus dan kasar anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Gadget dengan
Perkembangan Motorik Halus dan Kasar.
Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Probability
sampling dengan dengan pendekatan Simple Random Sampling. Sampel penelitian
sebanyak 64 responden dengan dua tempat penelitian di Posyandu Kartini 12 D dan
E. Instrumen untuk mengukur tingkat penggunaan gadget menggunakan kuesioner
penggunaan gadget dan perkembangan motorik menggunakan pengukuran DDST.
Analisa data menggunakan uji statistic Spearman dengan software SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan gadget pada anak usia 2-
5 tahun 32 responden (50%) berada pada kategori tinggi. Perkembangan motorik
halus normal 30 responden (47%), suspek 15 responden (23%), dan untestable 19
responden (30%). Hasil uji Spearma?s rho diperoleh nilai ? =0,001 dengan nilai r =
- 0.550. Sedangkan perkembangan motorik kasar normal 24 responden (38%),
suspek 18 responden (28%), dan untestable 22 responden (34%). Hasil uji
Spearma?s rho diperoleh nilai ? =0,001 dengan nilai r = - 0.445
Penggunaan gadget yang berlebihan akan membuat aktifitas anak berkurang
sehingga kurang terstimulasi. Penggunaan gadget pada anak harus dibatasi dan
dalam pengawasan orang tua. Untuk menstimulasi tumbuh kembang anak orang tua
dapat mengalihkan perhatian bermain gadget anak dengan APE (Alat Permainan
Edukatif) yang menarik dan disukai anak.
Kata Kunci : Gadget, perkembangan motorik, anak usia 2-5 tahun.