Abstract :
Penggunaan internet secara berlebihan dan terus-menerus sehingga
melebihi durasi yang seharusnya dapat mengakibatkan kecanduan internet dan
menyebabkan kurangnya interaksi sosial yang menyebabkan gangguan kesehatan
mental. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan internet addiction dengan
kesehatan mental pada remaja di STIKES Hang Tuah Surabaya.
Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi penelitian ini mahasiswa tingkat 1 dan 2 S1 Keperawatan
sebanyak 279 orang. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner Internet
Addiction Test dan Dass (Depression Anxiety Stress Scale). Teknik sampel
menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 165 orang. Analisis statistic
menggunakan Spearman Rho dengan tingkat signifikasi ?<0,05.
Hasil penelitian menujukkan bahwa internet addiction sebagian besar
(53,9%) kategori mild, tingkat depresi sebagian besar (50,9%) kategori normal,
tingkat kecemasan sebagian besar (27,3%) kategori sedang, tingkat stress sebagian
besar (53,9%) dalam kategori normal. Hasil uji Spearman Rho diperoleh p=0,000
dengan koefisien korelasi 0,296 dimana nilai p = 0,05 ada hubungan antara
internet addiction dengan tingkat depresi pada remaja, nilai koefisien korelasi 0,360
dimana nilai p = 0,05 ada hubungan antara internet addiction dengan tingkat
kecemasan pada remaja, nilai koefisien korelasi 0,406 dimana nilai p = 0,05 ada
hubungan antara internet addiction dengan tingkat stress pada remaja
Semakin berat tingkat internet addiction, maka semakin berat pula tingkat
depresi, tingkat kecemasan dan tingkat stress yang dialami ketika tidak dapat
bermain internet.
Kata Kunci : Remaja, Internet Addiction, Kesehatan Mental.