Abstract :
Hipertensi disebabkan rendahnya asupan kalium dan serat, bahwa rata-rata nelayan
berusia >30 tahun mengalami hipertensi. Masyarakat nelayan hipertensi mengonsumsi
ikan dari hasil sisa penjualan tangkapan, sehingga mutu dari ikan sudah menurun dan
tidak tertarik dengan buah serta sayur. Tujuan penelitian menganalisis serta
mengidentifikasi hubungana asupan kalium dan serat dengan tekanan darah di Banjar
Kemuning Sedati Sidoarjo.
Desain penelitian analitic corelation dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel
menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling. Populasi
penelitian 32 responden dengan kriteria inklusi dewasa dan lansia laki-laki berusia 24 ?
65 tahun profesi nelayan, dengan sampel 30 responden nelayan. Instrumen menggunakan
sphygmomanometer digital, lembar formulir food recall 24 hour, lembar formulir SQ
FFQ. Data analisis yang digunakan uji spearman rho.
Hasil penelitian dilakukan dalam 3 hari dengan wawancara asupan kalium tidak ada
hubungan signifikan dengan tekanan darah, dan asupan serat tidak ada hubungan
signifikan dengan tekanan darah.
Tingginya kejadian hipertensi di Banjar Kemuning diharapkan bagi kader desa bekerja
sama dengan pihak puskesmas agar terus diberikan dukungan dengan melakukan
pemeriksaan yang rutin serta upaya kader dalam promosi kesehatan terkait pencegahan
hipertensi. Disarankan bagi orang dewasa umur 20-44 tahun untuk mengonsumsi
makanan tinggi kalium dan serat agar terhindar meningkatnya tekanan darah.
Kata kunci : Tekanan darah, Hipertensi, Asupan Kalium, Asupan Serat, Nelayan.