Abstract :
COVID-19 disebabkan oleh virus (SARSCoV-2) yang dapat menular melalui
cairan dorplet. Dalam kurun waktu yang singkat wabah COVID-19 menyebar
dengan cepat. Oleh karna itu pemerintah menerapkan peraturan dalam membatasi
kegiatan masyarakat yang membuat masyarakat resah, cemas dan mempengaruhi
kesehatan mental masyarakat. Hal ini dipicu adanya ketidaktahuan masyarakat
untuk menentukan sikap, oleh sebab itu masyarakat harus lebih memahami segala
aspek yang berkaitan tentang COVID-19.
Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan teknik pendekatan simple
random sampling dari 80 responden di Dusun Ngingas Barat RT 34 RW 08
Kelurahan Krian Sidoarjo. Tingkat pengetahuan masyarakat diukur menggunakan
skala Guttman, sikap diukur menggunkan skala Likert dan tingkat kecemasan
diukur menggunakan skala (HARS). Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan paper kuesioner. Uji analisis data Spearman Rho dilakukaan
menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki tingkat
pengetahuan baik (45%), sikap masyarakat berada dikategori sikap cukup (32,3%)
dan sebagian besar masyarakat tidak ada kecemasan (52,5%). Uji Spearman Rho
tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan menunjukkan bahwa nilai r =
0,334 dengan nilai ?=0,002 yaitu ada hubungan sedang antara tingkat
pengetahuan dengan tingkat kecemasan, sikap dengan tingkat kecemasan
menunjukkan bahwa nilai r =0,291 dengan nilai ?=0,009 yaitu ada hubungan
lemah antara sikap dengan tingkat kecemasan.
Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, Tingkat Kecemasan.