Abstract :
Fear of Missing Out (FoMO) merupakan regulasi diri yang muncul akibat dari
ketidakpuasan individu terhadap kebutuhan dasar. Setiap individu memiliki
karakteristik tersendiri sehingga mengalami FoMO yang berbeda. Penelitian
bertujuan untuk menganalisis hubungan tipe kepribadian dan pemenuhan
kebutuhan dasar dengan kejadian sindrom FoMO pada remaja di Jawa Timur.
Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian adalah remaja usia 12-25 tahun di Jawa Timur sebanyak
2.827.275 orang. Sampel penelitian menggunakan teknik proportional stratified
random sampling dan didapatkan 139 orang. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner Jung Type Indicator, kuesioner pemenuhan kebutuhan dasar, dan
kuesioner FoMO. Analisis data menggunakan uji korelasi chi square (? < 0,05) dan
spearman rho (? < 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan tipe kepribadian pada remaja di Jawa Timur sebagian
besar adalah introver sebanyak 84 orang (60.0%), sebanyak 125 orang (89.3%)
memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan yang tergolong cukup, dan sebanyak 71
orang (50.7%) mengalami FoMO kategori sedang. Hasil uji chi square
menunjukkan adanya hubungan antara tipe kepribadian dengan kejadian sindrom
FoMO dengan nilai ? = 0,000 dan hasil uji spearman?s rho menunjukkan adanya
hubungan antara pemenuhan kebutuhan dasar dengan kejadian sindrom FoMO
dengan nilai ? = 0,000.
Remaja yang memiliki tipe kepribadian introver maupun ekstrover dan memiliki
tingkat pemenuhan kebutuhan dasar yang kurang dapat menyebabkan terjadinya
sindrom FoMO. Implikasi penelitian ini diharapkan agar remaja mencari informasi
tentang pemenuhan kebutuhan dasar sehingga remaja mau dan mampu untuk
mengatasi sindrom FoMO.
Kata Kunci : Tipe Kepribadian, Kebutuhan Dasar, Fear of Missing Out