Abstract :
Dukungan keluarga dan stres mampu meemperburuk kondisi pasien DM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan tingkat
stres dengan self management pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Sukodono.
Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif, dengan pendekatan
crossectional. Teknik sampling menggunakan probability sampling dengan
random sampling sejumlah 109 responden di Puskesmas Sukodono. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga, tingkat stres dan self
management.
Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga dalam kategori sedang,
tingkat stres dalam kategori sedang dan self management dalam kategori baik. Hasil
uji Spearman Rho diperoleh pada variabel dukungan keluarga dengan self
management ? value=0,000 dengan nilai 0,414 yang memiliki hubungan lemah.
Pada variabel tingkat stres dengan self management ? value=0,619 dengan nilai
0,048 yang memiliki arti tidak ada hubungan, hasil menunjukan dukungan keluarga
baik maka self management baik.
Pasien DM bisa diatasi dengan cara meningkatkan self management dengan
memberikan dukungan keluarga dan mengelola stres, karena dengan memberikan
dukungan keluarga pasien DM akan bersemangat untuk sembuh.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Tingkat Stres, Self Management, Pasien
DM Tipe 2