Abstract :
Banyaknya kasus positif COVID-19 di kelurahan jagir ini menandakan bahwa
masyarakat masih belum memahami dan menyikapi pandemi COVID 19 dengan
baik dan benar. Rendahnya pengetahuan seseorang tentang pandemi COVID-19
dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap kesehatan.
Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional.
Variabel independen pengetahuan serta variabel dependen sikap. Populasi
penelitian masyarakat Kelurahan Jagir Surabaya sebanyak 107 orang dan sampel
sebanyak 106 orang menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner PSS, WOC, dan RFI, di uji menggunakan chi square.
Hasil penelitian bahwa Dari 106 responden yang diperoleh, 81 orang (76,4%)
memiliki pengetahuan baik, 22 (20,8%) orang memiliki pengetahuan cukup, dan 3
(2,8%) orang memiliki pengetahuan cukup. 76 (71,7%) orang memiliki persepsi
baik, 26 (24,5%) orang memiliki sikap baik, 24 (22,6%) orang memiliki sikap
cukup, dan 2 (1,9%) orang memiliki sikap kurang. 82 (77,4%) orang memiliki
perilaku sangat baik, 21 (19,8%) orang memiliki perilaku baik, dan 3 (2,8%)
orang memiliki perilaku cukup.
Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan sikap masyarakat dan perilaku pencegahan penyebaran virus
COVID-19 di Kelurahan Jagir Surabaya.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku