Abstract :
Masalah psikososial pada lansia sering terjadi karena perubahan fisik secara
alamiah akan mengalami penurunan, sejalan dengan meningkatnya usia, sehingga
para lansia menjadi rentan terhadap bebagai penyakit degenratif dan kronis seperti
jantung, kencing manis, hipertensi sehingga mengakibatkan terjadinya beberapa
gangguan pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia di Panti Werdha Jambangan
Surabaya.
Desain penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan Cross sectional.
Sampel menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 80 lansia di UPTD
Griya Werdha Jambangan Surabaya. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah tingkat depresi yang diukur dengan isntrumen kuesioner Geriatric
Depression Scale. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hidup
yang diukur dengan isntrumen kuesioner WHOQOL-BREF. Analisis data
menggunakan uji Spearman rho ?=0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki tingkat
depresi sedang sebanyak 27 responden (33.8%) dan sebagian besar lansia dalam
kategori kualitas hidup baik sebanyak 53 responden (66,3%). Hasil uji Spearman
rho terdapat hubungan tingkat depresi terhadap kualitas hidup lansia dengan ? =
0.001 (?=<0.05)
Implikasi dari penelitian ini yaitu tingkat depresi berperan penting dalam
meningkatkan kualitas hidup lansia, sehingga memerlukan perhatian dan
penanganan secara dini oleh perawat, keluarga dan petugas kesehatan lainnya.
Kata kunci : Lansia, depresi, kualitas hidup