Abstract :
Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan atau minuman yang
mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan, dan
diberikan secara bertahap sesuai dengan usia serta kemampuan perencanaan bayi
untuk memenuhi kebutuhan gizi, selain ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor dominan pada pemberian makanan pendamping ASI pada
bayi usia 6-24 bulan. Desain penelitian ini dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penilitian ini adalah 45 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan di Posyandu Balita
Dewi Sartika Surabaya. Sedangkan besar sampel 45 ibu yang memiliki bayi usia
6-24 bulan dengan menggunakan total random sampling. Instrument yang
digunakan yaitu kuesioner pengetahuan ibu, sikap ibu dan pelaksanaan pemberian
MPASI yang telah diuji. Analisis data menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahhuan ibu dalam pemberian makanan
pendamping ASI dengan sebagian besar dalam kategori baik dengan nilai?value
0.001 (?<0.05), pekerjaan ibu terhadap pemberian makanan pendamping ASI
dalam kategori sebagian besar ibu bekerja dengan nilai ?value 0.002 (?<0.05), sikap ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI dalam kategori sebagian
besar sikap baik dengan nilai?value 0.001 (?<0.05) yang berarti ada hubungan
dengan pemberian makanan pendamping ASI. Faktor yang mendominasi dalam
hal ini adalah pengetahuan karena mempunyai nilai ?value 0.006 (?<0.05) dan
mempengaruhi sebesar 18.621 kali. Berdasarkan hasil penelitian inipengetahuan adalah faktor dominan yang
berpengaruh paling besar. Jika pengetahuan ibu baik maka semakin baik pula
sikap ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 6-24 bulan
sehingga pemberian MPASI terlaksana dengan tepat. Kata kunci: Pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, sikap ibu, pemberian MPASI