Abstract :
Kekambuhan penderita skizofrenia merupakan peristiwa timbulnya kembali
gangguan jiwa yang sebelumnya. Keikutsertaan keluarga sejak awal di rumah
sakit mampu meningkatkan kemampuan tindakan keluarga merawat pasien
dirumah sehingga kemungkinan kekambuhan dapat dicegah. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan, dan dukungan keluarga
terhadap kekambuhan pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya
Penelitian ini menggunakan desain correlational analitik denagn pendekatan cross
sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 68 orang
dari keluarga pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Instrumen
variabel pengetahuan, dukungan keluarga, dan kekambuhan menggunakan
kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho?s dengan derajat
kemaknaan ? ? 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dari variabel pengetahuan (? =
0.023) dan untuk dukungan keluarga (? = 0.041) dengan kekambuhan pasien
skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Hasil correlation coefficient
yaitu 0,276 untuk pengetahuan terhadap kekambuhan, dan 0,249 untuk dukungan
keluarga yang keduanya kategori rendah. Hal ini menunjukkan karena faktor
kekambuhan tidak hanya pengetahuan dan dukungan keluarga, akan tetapi banyak
faktor yang mengakibatkan kekambuhan pasien.
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa diharapkan bagi keluarga dapat
meningkatkan pengetahuan, dukungan, dan tindakan mengenai penanganan pada
pasien skizofrenia, dan untuk pihak rumah sakit dapat memberikan pelayanan
konseling untuk keluarga pasien pada saat keluar dari perawatan di sehingga dapat
meminimalisir kekambuhan yang akan dialami kembali oleh pasien skizofrenia.
Kata kunci : Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Kekambuhan