Abstract :
Coronavirus (COVID-19) merupakan wabah penyakit yang menyerang saluran
pernapasan bagian atas dan menyebar hingga paru-paru, sehingga paru-paru
mengalami peradangan dan peningkatan produksi sputum. Peningkatan produksi
sputum yang berlebih dapat menyebabkan proses pertukaran gas menjadi terhambat
sehingga saturasi oksigen dalam tubuh mengalami penurunan (hypoxia). Terapi
oksigen hyperbaric yakni terapi oksigen murni menggunakan ruang kedap bertekanan
tinggi ke dalam jaringan melalui peningkatan parsial O2, terapi ini merupakan terapi
tambahan untuk membantu pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pernapasan
seperti hypoxia. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis atau
mengidentifikasi adanya pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap saturasi oksigen
pasien COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah Literature Review dengan
menggunakan diagram flow prisma. Pencarian jurnal di peroleh melalui database
Google Scholar, Proquest dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan adalah ?Hiperbaric
oxygen theraphy? ?Corona Virus? ?Saturation oxygen?.
Hasil dari penelitian ini diperoleh 55 jurnal dari seluruh jurnal yang sesuai
dengan kriteria inklusi kemudian dilakukan Literature Riview sesuai dengan hasil
Critical Apparsial yang telah dilakukan dan didapatkan 10 jurnal internasional yang
akan dianalisis. Dari 10 jurnal ini didapatkan hasil saturasi oksigen pada pasien COVID
meningkat secara signifikan . Penggunaan terapi HBOT sebagai terapi tambahan
(adjuvant) dapat membantu dalam mengatasi hypoxia pada pasien COVID-19 sehingga
saturasi oksigen dalam tubuh pasien dapat meningkat secara signifikan dengan
melakukan terapi hiperbarik secara berkala.
Kata Kunci : COVID-19, Saturasi Oksigen, Terapi Oksigen Hiperbarik