Abstract :
Dimensi yang diambil untuk stres dalam kepatuhan kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) adalah sebagai konflik peran. Konflik peran timbul jika
seorang tenaga kerja mengalami adanya antara tugas-tugas yang harus ia lakukan
dan antara tanggung jawab yang ia miliki.Tuntutan-tuntutan yang bertentangan dari
atasan, rekan, bawahannya, atau orang lain yang dinilai penting bagi dirinya.
Pertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadinya sewaktu melakukan tugas
pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat stres
dengan kepatuhan pelaksanaan dan keselamatan kerja (K3) pada karyawan cafe di
komplek kavling DPR Sidoarjo .
Desain penelitian ini menggunakan Observasi analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling, dengan
populasi sebanyak 85 karyawan dan sampel 71 karyawan di cafe komplek DPR
Sidoarjo. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner stres kerja dan kuisioner
kepatuhan K3. Data dianalisa menggunakan uji Spearman Rho.
Hasil penelitian menunjukan Menunjukkan adanya hubungan antara stres kerja
dengan kepatuhan K3 dengan derajat kemaknaan ? = 0,02 ( ? < 0,05 ) bahwa
semakin tinggi stres kerja karyawan pada saat bekerja maka semakin rendah
tingkat kepatuhan K3.
Implikasi hasil penelitian ini menunjukan bahwa stres kerja sangat berpengaruh
terhadap kepatuhan K3 pada karyawan. Diharapkan bagi karyawan mampu
meluangkan waktu untuk fokus dan tenang pada saat bekerja agar mampu bekerja
dengan baik dan tidak melalaikan kepatuhan terhadap kesehatan dan keselamatan
kerja sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman
Kata kunci : Tingkat Stres, Tingkat Kepatuhan, K3