Abstract :
Depresi yang terjadi pasca stroke akan menyebabkan pasien mengalami
ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat menimbulkan
gangguan fungsi interpersonal, motivasi, dan disfungsi sosial dan juga dapat
menghasilkan outcome psikososial dan kualitas hidup yang buruk. Tujuan
penelitian adalah menganalisis hubungan depresi dengan kualitas hidup pasien
pasca stroke.
Desain penelitian menggunakan korelatif dengan pendekatan cross
sectional. Variabel independen adalah depresi, variabel dependen adalah kualitas
hidup pasien pasca stroke. Populasi sebanyak 50 pasien dengan diagnosa stroke
di Poliklinik Saraf di Rumah Sakit Royal Surabaya dan sampel menggunakan
purposive sampling sebanyak populasi 44 pasien dengan diagnosa stroke di
poliklinik saraf di Rumah Sakit Royal Surabaya. Alat pengumpulan
menggunakan kuisioner SS-QOL. Data dianalisis menggunakan korelasi rank
spearman (? ? 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan korelasi rank spearman rho di dapatkan nilai
p sebesar 0,000 < ? (0,05) berarti ada hubungan depresi dengan kualitas hidup
pasien pasca stroke di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Royal Surabaya, semakin
pasien mengalami depresi maka angka kualitas hidup pasien akan menurun.
Implikasi penelitian ini adalah dalam penanganan pasien pasca stroke
khususnya menurunkan tingkat depresi dan menaikkan kualitas hidup pasien.
Kata kunci : Depresi, kualitas hidup, pasca stroke