Abstract :
Range Of Motion (ROM) termasuk dalam latihan fisik. Range of motion dibagi
pasif dan aktif. Salah satu tujuan dilakukan latihan ROM pasif dan ROM aktif
adalah untuk mempertahankan fungsi jantung, pernapasan dan saturasi oksigen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas ROM pasif dan ROM aktif
terhadap saturasi oksigen perifer pada pasien post craniotomy meningioma.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian simple random sampling One
group pre-post design. Populasinya adalah pasien post operasi craniotomy
meningioma di ruang Bedah RSPAL Dr. Ramelan Surabaya.Teknik sampel
menggunakan simple random sampling sebanyak 15 responden. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah ROM pasif dan ROM aktif dan variabel
dependen adalah nilai saturasi oksigen. Pengumpulan data menggunakan observasi
dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon dengan signifikansi ? ? 0.05.
Hasil penelitian efektifitas ROM pasif dan ROM aktif terhadap saturasi oksigen
perifer pada pasien post craniotomy meningioma adalah p = 0.001, yang artinya
terdapat efektifitas ROM pasif dan ROM aktif terhadap saturasi oksigen perifer
pada pasien post craniotomy meningioma.
Implikasi penelitian ini adalah ROM pasif dan ROM aktif efektif terhadap
perubahan saturasi oksigen perifer untuk mencegah hipotensi ortostatik,sehingga
diruang bedah dapat memberikan edukasi dan melaksanakan ROM pasif dan ROM
aktif pada setiap pasien post operasi.
Kata kunci: ROM, Saturasi oksigen perifer, post op craniotomy meningioma.