Abstract :
Kecemasan pada anak prasekolah dapat disebabkan karena cedera tubuh
dan nyeri seperti diberikan prosedur injeksi. Dampak kecemasan ini berisiko
mengganggu tumbuh kembang anak dan proses penyembuhan. Upaya untuk
mengurangi kecemasan anak dapat dilakukan dengan memberi terapi musik
dengan memberikan lagu balonku, naik kereta api, dan becak. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat kecemasan saat
prosedur injeksi pada anak pra sekolah di Ruang Anak RSU. Haji Surabaya.
Metode penelitian menggunakan Desain Quasy Eksperimental dengan
metode pendekatan post tes only control group dengan sampel anak prasekolah
yang mengalami rawat inap sejumlah 36 responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan random sampling. Variabel pada penelitian ini yaitu variabel bebas
dalam penelitian ini adalah terapi musik dan variabel terikat dalam penelitian ini
adalah tingkat kecemasan saat prosedur injeksi pada anak pra sekolah. Instrumen
penelitian menggunakan kuisioner Pre School Anxiety. Analisa data
menggunakan uji T Independent Test dengan menggunakan skala Rasio.
Hasil penelitian ini adalah kecemasan kelompok kontrol yang tidak
diberikan terapi musik mengalami tingkat kecemasan tinggi. Kecemasan
kelompok perlakuan yang diberikan terapi musik mengalami sebagian penurunan
kecemasan. Terapi musik dapat menurunkan kecemasan dibuktikan dengan p <
0,001.
Penelitian ini menunjukkan terapi musik memberikan pengaruh terhadap
kecemasan paling signifikan yaitu pada kategori kecemasan kekhawatiran cedera
fisik. Penelitian ini lagu anak dapat mengajarkan suatu budi pekerti baik dalam
pertumbuhan anak sehingga terapi musik bisa digunakan sebagai terapi
pendamping di ruang anak.
Kata Kunci: Anak prasekolah, Tingkat Kecemasan, Terapi Musik, Prosedur
Injeksi.