Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah
Author
SELVINA, RAMADHANTY UTAMI
Subject
RT Nursing
Datestamp
2022-09-30 04:07:10
Abstract :
Peningkatan kadar glukosa di dalam darah mengakibatkan kurangnya
sirkulasi darah ke daerah perifer yang dapat memicu timbulnya obstruksi arteri
dan menyebabkan iskemia sehingga meningkatkan terjadinya aterosklerosis.
Literature review ini diawali dengan pemilihan topik menggunakan PICO
framework, kemudian ditentukan dengan kata kunci bahasa inggris range of
motion, ankle brachial index, type 2 diabetes mellitus dan kata kunci bahasa
indonesia range of motion, ankle brachial index, diabetes mellitus tipe 2. Boolean
operator yang digunakan adalah operator and. Pencarian ini dibatasi antara tahun
2010-2020 melalui 4 database antara lain google scholar 46 jurnal, scopus 9
jurnal, science direct 257 jurnal, proquest 81 jurnal menjadi total 383 jurnal. Data
atau temuan penelitian dianalisis secara naratif berdasarkan analisis kemiripan.
Penulis mendapatkan 10 artikel hasil penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi. Hasil review menunjukkan kemiripan hasil temuan penelitian yang
menggunakan jenis penelitian yang sama yaitu quasy experiment dengan pre post
test group design. Latihan ROM aktif meningkatkan ankle brachial index lebih
tinggi pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Dosis intervensi
tercepat dengan waktu 6 hari sebanyak 2 kali sehari. Latihan ROM juga dapat
dikombinasikan dengan intervensi lain seperti heel raise dan terapi media musik.
Latihan ROM juga bisa digunakan untuk mengukur variabel lain tidak hanya
ankle brachial index. Latihan ROM dapat memperlancar sirkulasi darah di dalam
tubuh termasuk ke bagian kaki sehingga meningkatkan nilai ankle brachial index.
intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu asuhan keperawatan
dalam program manajemen dan perawatan pasien diabetes melitus tipe 2
Kata kunci : range of motion, ankle brachial index, diabetes melitus tipe 2