Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah
Author
ANGGIE, SAFITRI AMIRA ZAIN
Subject
RT Nursing
Datestamp
2022-10-05 01:37:05
Abstract :
Latar Belakang : Gagal jantung merupakan kumpulan gejala klinis akibat
kelainan structural ataupun fungsional jantung yang menyebabkan gangguan
kemampuan pengisian ventrikel dan ejeksi darah ke seluruh tubuh. Gagal jantungmerupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang peningkatannya bisa
dikatakan pesat Kekambuhan tersebut merupakan dampak dari faktor sikap yang
tidak dapat dihindari oleh individu. untuk mencegah terjadinya kekambuhan
penderita gagal jantung harus menerapkan beberapa hal seperti beristirahat dengan
cukup, berolahraga yang tidak berlebihan, melaksanakan terapi pengobatan sesuai
anjuran dokter, serta mengatur beban kerja yang dilakukan setiap hari. Kepatuhan
minum obat perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya kekambuhan penyakit
jantung.
Metode : Desain penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan
metode studi kepustakaan atau literature review. Pencarian literatur dalam
literature review ini menggunakan tiga database dengan kriteria kualitas tinggi,
sedang dan kualitas rendah, yaitu ProQuest, Scient Direct dan Google Schoolar.
Pencarian jurnal menggunakan keyword Bahasa Inggris. Dari seluruh jurnal yang
sesuai dengan tema dan kriteria inklusi adalah 10 jurnal, yaitu 4 jurnal bahasa
inggris dan 6 jurnal bahasa Indonesia dengan rata-rata mulai dari tahun 2015-2020
dengan kata kunci kepatuhan minum obat, tingkat kekambuhan, gagal jantung
Hasil : Hasil temuan terbaru yang sudah dilakukan analisa oleh pereview secara
keseluruhan dirumuskan bahwa ?ada hubungan kepatuhan minum obat terhadap
kekambuhan pada pasien gagal jantung. Penelitian yang ditelaah dalam artikel ini
menunjukkan kepatuhan minum obat merupakan salah satu dari pencegahan
tingkat kekambuhan pada pasien gagal jantung yang dapat digunakan dalam salah
satu intervensi keperawatan, karena dari hasil riset dari sepuluh jurnal
menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat
kekambuhan pasien gagal jantung.
Implikasi : Pasien gagal jantung yang menjalankan kepatuhan minum obat
secara patuh akan sangat berpengaruh untuk meminimalkan kejadian kekambuhan
pada pasien gagal jantung, sehingga diharapkan adanya dukungan keluarga dalam
mengawasi pengobatan dan mengantarkan ke puskesmas atau ke rumah sakit
untuk pasien gagal jantung dalam melaksanakan control agar terhindar dari
kejadian kekambuhan. Maka dari itu pada pasien dengan gagal jantung yang
menjalankan kepatuhan minum obat secara patuh dapat mengurangi ataupun
mencegah tingkat kekambuhan pasien gagal jantung. Untuk tenaga kesehatan hal
yang harus dilakukan yaitu memperhatikan dan mengingatkan agar pasien
mematuhi minum obat agar dapat meminimalkan angka kekambuhan pada pasien
gagal jantung.
Kata Kunci : Kepatuhan minum obat, Tingkat kekambuhan, Gagal jantung.