Abstract :
Penyakit Tuberkulosis dalam penyembuhannya memerlukan waktu cukup lama,
stigma negatif masyarakat terhadap pasien TB membuat pasien merasa tertekan,
dibutuhkan dukungan dari keluarga agar individu dapat bertahan dalam kondisi
sulit yang disebut resilience. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis stigma,
dukungan keluarga dan ketersediaan informasi terhadap resiliensi penderita TB.
Desain penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau Literature
Review menggunakan 3 basis data elektronik (PubMed, Google Scholar, Science
Direct). Desain studi yang digunakan menggunakan Cross-sectional dan
wawancara yang diterbitkan pada tahun 2012-2020. Tabulasi data, pembahasan
dan analisis naratif dari temuan penelitian.
Ditemukan 12 studi yang memenuhi kriteria inklusi dimana 5 jurnal international
dan 5 jurnal nasional Hasil analisis dari beberapa literatur ditemukan bahwa
dukungan sosial keluarga menjadi faktor penting untuk meningkatkan resiliensi
penderita TB paru. Dengan memperoleh dukungan sosial yang baik penderita TB
akan memiliki keyakinan untuk menghadapi masalah maupun kesulitan yang
menimpa dirinya.
Faktor yang berkontribusi terhadap resiliensi adalah dukungan keluarga.
Dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap resiliensi,dampak dari menderita
penyakit tuberkulosis yang membuat seseorang merasa dikucilkan, sehingga
dukungan dari keluarga menjadi sangat penting untuk meningkatkan resiliensi
penderita TB.
Kata kunci : Stigma, Dukungan Keluarga, Ketersediaan Informasi,
Resiliensi, Tuberkulosis