Abstract :
Penggunaan internet secara terus-menerus dan melebihi durasi yang
seharusnya akan mengakibatkan kecanduan internet dan menyebabkan isolasi
sosial yang mengarah pada depresi. Tujuan penelitian untuk menganalisis
hubungan addiction internet terhadap tingkat depresi pada remaja SMA kelas XI
di Kabupaten Sidoarjo.
Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi penelitian seluruh siswa dan siswi kelas XI di empat
SMA di Kabupaten Sidoarjo berjumlah 1364 yang sebelumnya dilakukan
screening addiction sebanyak 142 orang. Alat ukur pada penelitian ini
menggunakan kuesioner Internet Addiction Test dan Depression Anxiety Stress
Scale. Teknik sampel menggunakan Probability Sampling dengan menggunakan
Cluster Sampling sebanyak 136 orang. Analisis statistik menggunakan Spearman
Rho dengan tingkat signifikasi ?<0,05.
Berdasarkan hasil uji Spearman Rho diperoleh p= 0,000 dengan koefisien
korelasi 0,728 dimana nilai p<? = 0,05 berarti ada hubungan antara addiction
internet terhadap tingkat depresi pada remaja. Hasil penelitian ini adalah semakin
berat tingkat addiction internet, maka semakin berat pula tingkat depresi yang
dialami ketika tidak dapat bermain internet, sehingga remaja dengan addiction
internet dapat diberikan konseling agar mampu mengontrol intesitas penggunaan
internet.
Saran kepada remaja diharapkan mampu membatasi penggunaan internet
dengan melakukan aktivitas fisik, melakukan hobi tanpa menggunakan internet,
dan lebih sering meluangkan waktu untuk family time.
Kata Kunci: Remaja, Addiction Internet, Tingkat Depresi