Abstract :
Henti jantung adalah keadaan dimana jantung mengalami kegagalan untuk
berkontraksi secara efektif yang mengakibatkan sirkulasi darah terhenti. Salah
satu upaya pertolongan pertama korban henti jantung adalah Basic Life Support.
Tujuan dari tindakan ini sangat penting yaitu untuk menolong korban dari
kematian. Security sebagai garda terdepan saat menemukan orang yang tiba-tiba
mengalami henti jantung. Tingkat Pengetahuan dan kesiapan menolong security
perlu ditingkatkan agar bisa dan siap dalam melakukan pertolongan. Metode yang
digunakan adalah demonstrasi, metode pembelajaran ini dipilih karena dapat
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Penelitian jenis Pre Experimental dengan rancangan menggunakan One-
group pre-post test design, dengan populasi security yang dipilih secara
Probability Sampling dengan pendekatan Simple Random Sampling menjadi 41
responden. Variabel independen adalah promosi kesehatan dengan metode
demonstrasi. Variabel dependen adalah tingkat pengetahuan BLS pada security
dan kesiapan menolong. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat
pengetahuan dan kesiapan menolong serta data dianalisa menggunakan uji
Wilcoxon.
Hasil uji statistik sebelum dan sesudah promosi kesehatan tingkat
pengetahuan diperoleh p < 0,001 (p < 0,05), kesiapan menolong diperoleh p <
0,001 (p < 0,05), maka terdapat pengaruh promosi kesehatan metode demonstrasi
basic life support terhadap tingkat pengetahuan dan kesiapan menolong pada
security Kota Surabaya.
Implikasi penelitian promosi kesehatan basic life support kepada security
untuk penolongan pertama pada kondisi kegawatdaruratan korban henti jantung
dengan metode demonstrasi dapat memberikan dampak terhadap tingkat
pengetahuan dan kesiapan menolong pada security serta sebagai indikator
kelulusan pada pendidikan security.
Kata kunci : Basic Life Support, Demonstrasi, Security.