Abstract :
Pemenuhan kebutuhan gizi pada usia balita di Indonesia sekarang masih
menjadi permasalahan kesehatan, terutama masalah gizi kurang yang dapat
mengganggu Pertumbuhan anak. Gangguan Pertumbuhan anak merupakan
indikasi buruknya status gizi balita yang digunakan sebagai indikator jangka
panjang untuk gizi kurang pada anak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
hubungan pola asuh orang tua dengan Pertumbuhan anak balita di Poli MTBS
Puskesmas Pucuk Kabupaten Lamongan. Rancangan penelitian analitik
korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampelnya adalah sebagian ibu
dan anak usia 4 ? 5 tahun, sebanyak 40 responden. Variabel independent adalah
pola asuh dan variabel dependent adalah kejadian stunting. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian didapatkan Hampir
seluruhnya (80,0%) pola asuh orang tua adalah demokratis sebanyak 32 orang tua,
Sebagian besar (72,5%) perkembangan anak balita tergolong kategori besar
sebanyak 29 balita dan hasil uji chi square dengan signifikasi 0,05. Hasil
penelitian pada 40 responden diketahui ada hubungan antara pola asuh dengan
kejadian stunting yang didapatkan p value = 0,024. Berdasarkan uraian diatas
diharapkan orangtua yang memiliki anak stunting perlu upaya perubahan perilaku
pemberian makan bagaimana seharusnya menyikapi anak dengan baik dalam hal
pemberian makan dan menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak agar proses
pertumbuhannya baik.