Perbedaan Kadar Beta Karoten antara Daun Kelor Segar dan Daun Kelor Kering menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis.
Total View This Week15
Total View This Week15
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani
Author
Hadiatun, Nurul
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2019-08-02 03:46:28
Abstract :
ABSTRAK Hadiatun, Nurul. 2018. Perbedaan Kadar Beta Karoten antara Daun Kelor Segar dan Daun Kelor Kering menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Tugas akhir, Program Studi DIII Analis Kesehatan, STIKes Maharani Malang. Pembimbing: (1) Ns. Wiwik Agustina, S.Kep., M.Biomed, Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang mempunyai kandungan gizi. Senyawa kimia yang terkandung dalam daun kelor sangat banyak, salah satunya adalah beta karoten. Beta karoten merupakan sumber vitamin A yang sangat potensial dan memiliki aktivitas vitamin A tertinggi dari semua karotenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar beta karoten pada daun kelor segar dan kering menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Populasi adalah daun kelor, sampel adalah daun kelor segar dan kering. Metode dan analisis data penelitian yang digunakan secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 461,1nm, kadar beta karoten daun kelor segar adalah 19,82µg/g, sedangkan pada daun kelor kering adalah 187,45µg/g. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti; lingkungan, suhu, dan kelembaban. Selain itu, proses pengeringan untuk menghasilkan daun kelor kering, juga dapat mempengaruhi kadar beta karoten sampel. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar beta karoten daun kelor kering lebih tinggi (187,45µg/g) daripada kadar beta karoten daun kelor segar (19,82µg/g). Saran penelitian ini, perlu dilakukan penimbangan daun kelor sebelum dikeringkan di oven, disarankan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan sampel yang sama, tetapi menggunakan metode yang berbeda, atau melakukan penelitian dengan sampel yang berbeda, tetapi menggunakan metode yang sama. Kata kunci: Beta Karoten, Daun Kelor, Spektrofotometer UV-Vis.
ABSTRAK Hadiatun, Nurul. 2018. Perbedaan Kadar Beta Karoten antara Daun Kelor Segar dan Daun Kelor Kering menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Tugas akhir, Program Studi DIII Analis Kesehatan, STIKes Maharani Malang. Pembimbing: (1) Ns. Wiwik Agustina, S.Kep., M.Biomed, Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang mempunyai kandungan gizi. Senyawa kimia yang terkandung dalam daun kelor sangat banyak, salah satunya adalah beta karoten. Beta karoten merupakan sumber vitamin A yang sangat potensial dan memiliki aktivitas vitamin A tertinggi dari semua karotenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar beta karoten pada daun kelor segar dan kering menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Populasi adalah daun kelor, sampel adalah daun kelor segar dan kering. Metode dan analisis data penelitian yang digunakan secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 461,1nm, kadar beta karoten daun kelor segar adalah 19,82µg/g, sedangkan pada daun kelor kering adalah 187,45µg/g. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti; lingkungan, suhu, dan kelembaban. Selain itu, proses pengeringan untuk menghasilkan daun kelor kering, juga dapat mempengaruhi kadar beta karoten sampel. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar beta karoten daun kelor kering lebih tinggi (187,45µg/g) daripada kadar beta karoten daun kelor segar (19,82µg/g). Saran penelitian ini, perlu dilakukan penimbangan daun kelor sebelum dikeringkan di oven, disarankan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan sampel yang sama, tetapi menggunakan metode yang berbeda, atau melakukan penelitian dengan sampel yang berbeda, tetapi menggunakan metode yang sama. Kata kunci: Beta Karoten, Daun Kelor, Spektrofotometer UV-Vis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
