Abstract :
ABSTRAK
Frananda, F. Y., 2019. Uji Beda Kadar Kesadahan Total Sebelum dan Setelah Proses Pemanasan pada Enam Sumber Mata Air PDAM di Kota Batu. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik, STIKes Maharani. Pembimbing: (1) Wiwik Agustina, S.Kep., Ns., M.Biomed (2) Lilla Maria, Ns M.Kep
Sumber air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan keperluan rumah tangga, banyak mengandung kation maupun anion. Kandungan tersebut dapat menimbulkan kerugian akibat kadar air sadah yang cukup tinggi. Menurut WHO kesadahan dapat menyebabkan cardiovascular dan urolithiasis, menimbulkan kerak peralatan logam untuk memasak, dan penyumbatan pada pipa logam karena endapan CaCO3. Oleh karena itu, air harus direbus terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai air konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kesadahan air tanah sebelum dan setelah pemasakan. Penelitian ini merupakan analisis deskriptif eksperimental dengan teknik total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah sumber mata air PDAM di Kota Batu. Sampel yang digunakan berupa air dari DAM dan sumber mata air. Pemeriksaan kadar kesadahan menggunakan metode titrasi kompleksometri. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar kesadahan air tanah penurunan tertinggi berada pada sampel A dan B sebesar 16 mg/L, sampel C, D, dan E sebesar 12 mg/L dan yang terendah pada sampel F sebesar 10 mg/L. Penurunan tersebut dikarenakan proses pemasakan hingga air mendidih dengan api sedang selama 10 menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan pemasakan air, kadar kesadahan dapat diturunkan sehingga air lebih aman untuk dikonsumsi, sehingga diharapkan untuk tidak mengkonsumsi air yang belum masak dan disarankan untuk memasak air sampai mendidih untuk air konsumsi.
Kata Kunci: Sumber Air, Kesadahan, Penurunan Kesadahan