DETAIL DOCUMENT
Asuhan Keperawatan Pada Sdr. D dengan Multiple Open Fraktur Dextra (Os Radius, Os Ulna, Os Femur, Os Tibia, Os Fibula) di Ruang 17 Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Total View This Week27
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani
Author
Puspitasari, Ester Yunita
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2019-05-03 06:16:31 
Abstract :
ABSTRAK Puspitasari, Ester Yunita. 2017. Asuhan Keperawatan Pada Sdr. D dengan Multiple Open Fraktur Dextra (Os Radius, Os Ulna, Os Femur, Os Tibia, Os Fibula) di Ruang 17 Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Studi Kasus. Program Studi Ners, Stikes Maharani Malang. Pembimbing : Ns. Wiwik Agustina, S.Kep., M.Biomed. Pasien dengan fraktur terbuka mengalami kerusakan integritas jaringan kulit serta tulang, adanya hubungan jaringan tulang dengan dunia luar secara langsung akan menjadi port de entree kuman yang dapat menyebabkan infeksi yang mempersulit penyembuhan luka serta memperberat kondisi kerusakan integritas jaringan kulit dan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Sdr. D dengan multiple open fraktur di ruang 17 Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil pengkajian pada femur dextra pasien terdapat luka terbuka dengan luas 25x10 cm kedalaman 0,5-2 cm warna merah, berbau, tidak terdapat pus, terpasang OREF dengan 6 lubang. Pada cruris pasien terdapat luka terbuka dengan luas 27x15 cm kedalaman  2-5 cm warna merah, berbau, terdapat pus dan belatung, terpasang OREF dengan 6 lubang. Diagnosa keperawatan sesuai prioritas yang muncul pada Sdr. D ada 3, yaitu kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan trauma langsung, kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan keengganan memulai pergerakan, dan defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal. Perencanaan keperawatan yang dirumuskan pada pasien Sdr. D dibuat berdasarkan diagnosa yang muncul. Tindakan keperawatan pada pasien Sdr. D pada dasarnya mengikuti perencanaan yang telah dibuat dalam intervensi keperawatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Evaluasi tindakan yang dilakukan selama 3 hari, sejak tanggal 26-28 Oktober 2016 berdasarkan tujuan dan kriteria hasil. Dari 3 diagnosa keperawatan yang diangkat didapatkan hasil evaluasi, yaitu kerusakan integritas jaringan belum teratasi, masalah kerusakan mobilitas fisik dapat diatasi sebagian, dan masalah defisit perawatan diri: mandi sudah teratasi. Disarankan untuk dapat melanjutkan intervensi pada diagnosa kerusakan integritas kulit dan kerusakan mobilitas fisik pada pasien. Kata kunci : Multiple Fraktur, Multiple open fraktur, Fraktur 

File :
KTI ESTER.pdf
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani