DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN DISTRES DAN REGULASI HEMODINAMIKA SISTEMIK TERHADAP PASIEN DM TIPE 2 (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kamal Kabupaten Bangkalan)
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
Author
Prawidnu, Winda
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2021-10-13 07:33:23 
Abstract :
ABSTRAK Diabetes mellitus adalah penyakit kronik yang di tandai dengan peningkatan kadar glukosa di dalam darah. Hasil studi pendahuluan ditemukan masih adanya pasien dengan diabetes mellitus yang mengalami peningkatan pada tekanan darah sebagai salah satu indikator pada gangguan hemodinamika dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk Menganalisis hubungan penerimaan diri dengan distress dan regulasi hemodinamika sistemik pada psien Diabetes Mellitus Tipe 2. Desain yang digunakan penelitian ini yaitu ?Analytic Correlative dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel independent penerimaan diri dan variabel dependent adalah distress dan regulasi hemodinamika. Populasi Diabetes Mellitus tipe II sejumlah 112 orang dan besar sampel yang di ambil yaitu 44 responden berdasarkan simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan observasi. Uji statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil uji statistic untuk fariabel penerimaan diri dengan stres diperoleh nilai p = 0,006 lebih kecil dari nilai ? (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan penerimaan diri dengan distress. Hasil uji statistic untuk penerimaan diri dengan regulasi hemodinamika sistemik diperoleh nilai p = 0,000 lebih kecil dari nilai ? (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan penerimaan diri dengan regulasi hemodinamika sistemik di wilayah kerja Puskesmas Kamal Kabupaten Bangkalan. Penerimaan diri dapat memper kecil kemungkinan terjadinya stres, stres yang baik akan berdampak pada keseimbangan sekresi kortisol sehingga membantu kontrol glukosa. Kontrol glukosa yang baik akan mempengaruhi viskositas darah. Apabila viskositas berada pada kondisi seimbang, maka tekanan darah dan kerja jantung juga akan seimbang. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura