IDENTIFIKASI JAMUR Trichophyton sp. PADA PETANI YANG TERINFEKSI Tinea pedis di Desa Padurungan Kecamatan Tanah Merah
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
Author
Aisyah, Aisyah
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-10-21 01:49:32
Abstract :
ABSTRAK Tinea pedis atau kutu air merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita yang mengenai kulit pada jari-jari kaki, telapak kaki, dan bagian lateral kaki. Penyebab tersering infeksi jamur ini yaitu salah satunya Trichophyton sp. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya jamur Trichophyton sp pada petani yang terinfeksi Tinea pedis di Desa Padurungan Kecamatan Tanah Merah. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Variabel pada penelitian ini adalah jamur Trichophyton sp. Teknik yang digunakan purposive sampling pada populasi 28 responden dan sampel sebanyak 28 responden, analisa data ditampilkan dalam bentuk tabel lalu dijabarkan bentuk narasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi STIKes Ngudia Husada Madura. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 9 sampel (32%) positif terdapat adanya jamur Trichophyton sp, sedangkan 19 diantaranya negatif dengan persentase (68%). Petani terinfeksi Tinea pedis disebabkan karena mereka bekerja di sawah cukup lama dan tidak memakai alas kaki yang menyebabkan kaki lembab sehingga jamur Trichophyton sp mudah tumbuh. Orang yang terinfeksi jamur Trichophyton sp diharuskan untuk menjaga kebersihan kaki.
ABSTRAK Tinea pedis atau kutu air merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita yang mengenai kulit pada jari-jari kaki, telapak kaki, dan bagian lateral kaki. Penyebab tersering infeksi jamur ini yaitu salah satunya Trichophyton sp. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya jamur Trichophyton sp pada petani yang terinfeksi Tinea pedis di Desa Padurungan Kecamatan Tanah Merah. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Variabel pada penelitian ini adalah jamur Trichophyton sp. Teknik yang digunakan purposive sampling pada populasi 28 responden dan sampel sebanyak 28 responden, analisa data ditampilkan dalam bentuk tabel lalu dijabarkan bentuk narasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi STIKes Ngudia Husada Madura. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 9 sampel (32%) positif terdapat adanya jamur Trichophyton sp, sedangkan 19 diantaranya negatif dengan persentase (68%). Petani terinfeksi Tinea pedis disebabkan karena mereka bekerja di sawah cukup lama dan tidak memakai alas kaki yang menyebabkan kaki lembab sehingga jamur Trichophyton sp mudah tumbuh. Orang yang terinfeksi jamur Trichophyton sp diharuskan untuk menjaga kebersihan kaki.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
