IDENTIFIKASI CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA KUKU PETERNAK SAPI DI DESA BRAGANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
Author
Dewi, Ani Fitriani
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-10-21 02:03:51
Abstract :
ABSTRAK Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan parasit penyebab kecacingan oleh cacing nematoda usus yang penularannya melalui tanah. Tanah yang tercemar menjadi penyebab transmisi telur cacing dari tanah ke manusia melalui telur yang menempel pada kotoran kuku atau tangan dan masuk ke mulut bersama makanan. Berdasarkan hasil rekapitulasi tahun 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terdapat 285 kasus kecacingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya infeksi cacing Soil Transmitted Helminths (STH) pada kuku peternak sapi di Desa Bragang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi yang digunakan sebanyak 31 peternak sapi di Dusun Begunung, Desa Bragang. Sampel berjumlah 31 sampel kuku dengan teknik pengambilan total sampling. Variabel yang digunakan adalah cacing Soil Transmitted Helminths (STH). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi STIKes Ngudia Husada Madura. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peternak positif terdapat larva (90,32%) dan cacing Ascaris lumbricoides (9,67%). Pola hidup masyarakat yang kurang higienis dan pekerjaan kontak langsung dengan tanah, seperti daerah tanah subur, petani, buruh tani, peternak dan penyabit rumput. Pekerjaan peternak adalah menyabit rumput dan biasanya tanpa menggunakan APD sehingga akan mempengaruhi penyebaran infeksi kecacingan, karena tanah merupakan media penularan pertumbuhan telur cacing. Angka positif kecacingan pada sampel kuku peternak sapi di Desa Bragang sebanyak 100%. Upaya pencegahan infeksi kecacingan dengan mencuci tangan dengan bersih menggunakan air dan sabun setelah kontak dengan tanah, ternak, kandang dan setelah buang air besar (BAB), karena sabun bisa meluruhkan lemak dan kotoran yang mengandung kuman.
ABSTRAK Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan parasit penyebab kecacingan oleh cacing nematoda usus yang penularannya melalui tanah. Tanah yang tercemar menjadi penyebab transmisi telur cacing dari tanah ke manusia melalui telur yang menempel pada kotoran kuku atau tangan dan masuk ke mulut bersama makanan. Berdasarkan hasil rekapitulasi tahun 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terdapat 285 kasus kecacingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya infeksi cacing Soil Transmitted Helminths (STH) pada kuku peternak sapi di Desa Bragang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi yang digunakan sebanyak 31 peternak sapi di Dusun Begunung, Desa Bragang. Sampel berjumlah 31 sampel kuku dengan teknik pengambilan total sampling. Variabel yang digunakan adalah cacing Soil Transmitted Helminths (STH). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi STIKes Ngudia Husada Madura. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peternak positif terdapat larva (90,32%) dan cacing Ascaris lumbricoides (9,67%). Pola hidup masyarakat yang kurang higienis dan pekerjaan kontak langsung dengan tanah, seperti daerah tanah subur, petani, buruh tani, peternak dan penyabit rumput. Pekerjaan peternak adalah menyabit rumput dan biasanya tanpa menggunakan APD sehingga akan mempengaruhi penyebaran infeksi kecacingan, karena tanah merupakan media penularan pertumbuhan telur cacing. Angka positif kecacingan pada sampel kuku peternak sapi di Desa Bragang sebanyak 100%. Upaya pencegahan infeksi kecacingan dengan mencuci tangan dengan bersih menggunakan air dan sabun setelah kontak dengan tanah, ternak, kandang dan setelah buang air besar (BAB), karena sabun bisa meluruhkan lemak dan kotoran yang mengandung kuman.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
