Abstract :
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun reketsia tanpa atau disertai dengan radang parenkim paru. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian utama pada balita usia di bawah 5 tahun di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok orang tua di lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada balita usia 1-3 tahun di Puskesmas Socah Kabupaten Bangkalan.
Desain penelitian menggunakan ?Analitik Korelasi? dengan pendekatan ?Cross Sectional?. Variabel Independen kebiasaan merokok dan variabel dependen ISPA. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 1-3 tahun sebanyak 268 responden, sedangkan jumlah sampelnya sebanyak 158 responden. Teknik sampling menggunakan ?Probability Sampling? dengan metode ?Simple Ramdom?. Pengumpulan data untuk setiap variabelnya menggunakan kuesioner, sedangkan uji statistiknya menggunakan uji ?Lambda Wilk?. Penelitian ini telah dilakukan uji Kelaikan Etik oleh KEPK STIKes Ngudia Husada Madura NO : 131/KEPK/STIKES-NHM/EC/IV/2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sebagian besar orang tua balita memiliki kebiasaan merokok dan balita mengalami ISPA. Dimana P value : 0,000 < ? : 0,05, yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan merokok orang tua dilingkungan rumah terhadap terjadinya ISPA pada balita usia 1-3 tahun.
Penelitian ini dapat dijadikan bahan pengetahuan tentang faktor-faktor penyebab yang dapat mengakibatkan ISPA dalam ilmu keperawatan dan dasar acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya seperti status imunisasi terhadap kejadian ISPA. Orang tua disarankan tidak merokok atau merokok di luar rumah supaya tidak menyebabkan ISPA pada balita.
Kata Kunci : Kebiasaan Merokok, ISPA