Abstract :
ABSTRAK
Stroke menyebabkan klien akan menjadi tergantung pada orang lain dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Sehingga kemandirian dan mobilitas penderita stroke menjadi berkurang atau bahkan hilang, hal ini dapat berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Hasil studi pendahuluan dari 10 responden terdapat kualitas hidup buruk 6 responden, 3 kualitas hidup sedang dan 1 responden kualitas hidup baik Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pada pasien stroke di Poli Syaraf RSU Anna Medika Madura.
Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Variable independent self efficacy dan variable dependent kualitas hidup. Populasi pasien stroke 112 orang, jumlah sampel yang diambil yaitu 87 responden. Kriteria yang diambil yaitu pasien stroke di Poli Syaraf RSU Anna Medika Madura, pasien usia 40-65 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mengalami kulitas hidup buruk, hampir selurunya menunjukkan self efficacy tidak yakin. Setelah dilakukan uji statistik Spearman Rank dengan hasil uji (p=0.00) < (a=0.05). Sehingga H1 diterima maka ada hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pada pasien stroke.
Berdasarkan hasil diatas disarankan pada peneliti selanjutnya untuk mengebangkan variabel dukungan sosial pada pasien stroke untuk tenaga kesehatan dapat memberi edukasi dan informasi kepada keluarga untuk selalu meningkatakan motivasi agar senantiasa meningkatkan self efficacy pada pasien stroke, supaya dapat menerima kenyataan dan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya.