Abstract :
ABSTRAK
Menstruasi merupakan sesuatu yang normal terjadi setiap perempuan normalnya 28 hari. Adapun gangguan siklus menstruasi meliputi oligomenore, polimenore, amenore. Akseptor KB suntik 1 yang mengalami gangguan mentruasi 1 (33%). Sedangkan KB suntik 3 bulan di dapatkan semua akseptor mengalami gangguan yaitu 4 amenore (57%). Tujuan penelitian ini Menganalisis Perbedaan Gangguan Siklus Mentruasi pada akseptor KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan di Puskesmas Konang.
Desain penelitian menggunakan Analitik Non Eksperimental dengan pendekatan Crossectional. Variable independen adalah KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan dan Variable dependen adalah gangguan siklus mentruasi. Populasi pada KB suntik 1 bulan 15 responden sedangkan KB suntik 3 bulan 25 responden. Sampel KB suntik 1 bulan 13 responden sedangkan KB suntik 3 bulan 19 responden. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Instrument penelitian menggunakan Kusioner. Uji statistik menggunakan Uji Man Whitney.
Beradasarkan hasil uji statistik Man Whitney diperoleh p value 0,001 (0.05). sehingga H0 ditolak, artinya ada perbedaan gangguan siklus mentruasi akseptor KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan. akseptor KB suntik 1 bulan sebagian kecil mengalami siklus menstruasi teratur/28 hari sebanyak 8 akseptor (25%) Sedangkan pada akseptor KB 3 bulan hampir setengahnya mengalami gangguan siklus menstruasi tidak teratur selama 3 bulan berturut-turut sebanyak 11 akseptor (34.4%).
Penelitian ini diharapkan agar tenaga kesehatan mampu memberikan edukasi kepada akseptor terkiat dampak positif dan negative dari KB yang akan digunakan. serta menyarankan akseptor untuk melakukan aktivitas seperti olahraga, menjaga pola makan dll. Sehingga dapat memperlancar siklus mentruasi.