Abstract :
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Reaksi emosional merupakan reaksi tubuh saat menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi sangat berkaitan erat dengan aktivitas kognitif (berfikir) manusia sebagai hasil persepsi terdapat situasi yang dialaminya. Fenomena yang terjadi menunjukkan berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2016 sampai dengan Desember 2016 jumlah kasus AIDS yang dilaporkan adalah 17.394 orang, dan 36.881 kasus HIV. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan mekanisme koping dengan bentuk reaksi emosional pasien orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam menghadapi tutup usia di ruang Poli VCT Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan,
Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel independennya mekanisme koping, dan variabel dependennya reaksi emosional. Jumlah populasi 44 responden dan Sampel 40 responden. Teknik sampel menggunakan probability sampling (random sampling), instrument penelitian menggunakan lembar kuisioner mekanisme koping dengan reaksi emosional. Uji statistik menggunakan Spearman Rank. Penelitian ini telah dilakukan uji Kelaikan Etik oleh KEPK STIKes Ngudia Husada Madura.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa ada hubungan antara mekanisme koping dengan reaksi emosional. Dimana ? = 0,028 < 0,05, yang berarti H1 diterima dan Ho di tolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan mekanisme koping dengan bentuk reaksi emosional pasien orang HIV/AIDS (ODHA) dalam menghadapi tutup usia.
Penelitian ini dapat dijadikan bahan pengetahuan mengenai hubungan mekanisme koping dengan bentuk reaksi emosional pasien orang HIV/AIDS (ODHA) dalam menghadapi tutup usia dan untuk dasar acuan mengembangkan penelitian selanjutnya dengan variabel yang lain.
Kata Kunci : Mekanisme Koping, Reaksi Emosional, HIV/AIDS