Abstract :
ABSTRAK
Remaja pada umumnya merasakan kecemasan seperti kebingungan dan kekhawatiran dalam menghadapi pubertas yang akan terjadi kematangan seksual yang disebabkan oleh hormon. Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 remaja menunjukkan 2 (20%) remaja siap, 2 (20%) remaja cukup siap dan 6 (60%) remaja kurang siap. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pola komunikasi ibu dan pengetahuan remaja tentang pubertas dengan kesiapan remaja usia 12-15 tahun menghadapi masa pubertas.
Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen pola komunikasi ibu dan pengetahuan remaja tentang pubertas, variabel dependen adalah kesiapan remaja menghadapi masa pubertas. Populasi penelitian 48 ibu dan remaja, sampel 43 ibu dan remaja menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. uji statistik spearman rank.
Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya pola komunikasi ibu kurang 19 (44,2%) ibu, hampir setengahnya pengetahuan remaja cukup 18 (41,9%) remaja dan hampir setengahnya kesiapan remaja menghadapi masa pubertas kurang siap 18 (41,9%) remaja. Berdasarkan uji statistik Spearman Rank terdapat hubungan antara pola komunikasi ibu dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas dengan hasil P Value: 0.000 < ?: 0,05 dengan nilai korelasi 0.713 dan terdapat hubungan pengetauan remaja tentang pubertas dengan kesiapan remaja menghadapi masa pubertas dengan hasil P Value: 0.000 < ?: 0,05 dengan nilai korelasi 0.600.
Berdasarkan hasil diatas disarankan agar ibu dapat memberikan perhatian, pengasuhan dakomunikasi yang optimal supaya anak tidak takut menghadapi masa pubertasnya dan anak mampu berinteraksi dengan keterbukaan juga mampu mendapatkan pengetahuan tentang pubertas dengan mencari informasi dari guru maupun media online.