Abstract :
ABSTRAK
Menstruasi merupakan proses peluruhan lapisan dalam atau endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina. Penelitian ini menyatakan bahwa banyak wanita usia reproduksi memiliki masalah terhadap menstruasi yang abnormal, seperti sindrom premenstruasi dan menstruasi yang tidak teratur. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan masih banyak mahasiswi yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur dimasa pandemi COVID-19 sebanyak 40%. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara tingkat stress dengan gangguan menstruasi pada mahasiswa semester 4 S1 keperawatan dimasa pandemi COVID-19.
Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen tingkat stress. Variabel dependen gangguan menstruasi. Populasi mahasiswa 45 orang, jumlah sampel yang diambil yaitu 40 responden. Kriteria yang diambil yaitu mahasiswi keperawatan semester 4 di Stikes Ngudia Husada Madura. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik Simple Random. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Spearman Rank. Penelitian ini sudah di uji etik oleh tim KEPK STIKes Ngudia Ngudia Husada Madura
Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya mengalami tingkat stress sedang sejumlah 15 (37,5%), Sebagian besar responden mengalami gangguan menstruasi tidak normal sejumlah 22 (55%). Setelah dilakukan uji statistik Spearman Rank terdapat hubungan tingkat stress dengan gangguan menstruasi pada mahasiswa S1 keperawatan di masa pandemi covid-19, dengan hasil uji (p=0,000) < (p=0.05).
Berdasarkan hasil diatas disarankan agar responden mengurangi tingkat stressnya dengan beberapa cara yang bisa dilakukan seperti relaksasi, refresing, dan mencari hiburan supaya stresnya dapat terkendali dan siklus menstruasinya tidak mengalami gangguan.