Abstract :
ABSTRAK
Demensia merupakan gangguan yang menyerang bagian otak. Seorang penderita demensia memiliki fungsi intelektual yang terganggu dan menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari maupun hubungan dengan orang sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh senam otak terhadap tingkat demensia pada lansia .
Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan pendekatan pre-post test with control groub, Variabel independen senam otak dan variabel dependen demensia pada lansia. Populasinya adalah lansia di Dsn Jaddih Tengah II yang berusia 60-74 tahun dengan responden sebanyak 28 dan sampel sebanyak 14 responden pada kelompok perlakuan dan 14 responden pada kelompok kontrol dilakukan pada bulan Mei 2021 dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling dan menggunakan instrument kuesioner MMSE. Eksperimen senam otak dapat dilakukan selama 4x dalam 2 minggu. Penelitian ini sudah dilakukan dengan uji kelayakan etik dengan no sertifikat 994/KEPK/STIKES-NHM/EC/V/2021 di KEPK STIKES Ngudia Husada Madura
Hasil penelitian menemukan bahwa responden yang mengalami demensia setelah melakukan senam otak didapatkan demensia ringan sebanyak 8 responden. Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji paired t-test didapatkan hasil p value ? = 0,000 yang artinya lebih kecil dari derajat kesalahan yaitu 0,05 sehingga menunjukkan bahwa adanya perbedaan demensia yang diberikan senam otak pada lansia sedangkan uji independent t-test menunjukkan p value ? = 0,000, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh senam otak terhadap tingkat demensia pada lansia di Dsn Jaddih Tengan II Kec. Socah Kab. Bangkalan.
Berdasarkan penelitian senam otak mampu menurunkan demensia pada lansia. Diharapkan lansia mampu mengatasi demensia dengan pemberian senam otak yang lebih efektif yang nantinya akan dibantu oleh pihak puskesmas.