Abstract :
ABSTRAK
Penggunaan alat kontrasepsi adalah salah satu upaya dalam mencegah kehamilan. Salah satu masalah yang timbul akibat penggunaan alat kontrasepsi yaitu masalah seksual. Studi pendahuluan Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Polindes Desa Poter, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan didapatkan dari 5 orang akseptor KB suntik DMPA, terdapat 2 orang (40%) gangguan fase arousal, sedangkan dari 5 orang (60%) KB suntik kombinasi, juga didapatkan 3 orang gangguan seksual arousal. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan gangguan fase seksual dengan penggunaan KB Hormonal pada akseptor KB di Polindes Desa Poter Kecamatan Tanah Merah.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan analitik. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (Independent): Penggunaan KB Hormonal dan Variabel terikat (Dependent): Gangguan fase seksual pada akseptor KB. Cara pengumpulan sampel dengan teknik proporsional sampling dan pengambilan data menggunakan kuisioner, data diambil pada 64 akseptor KB Hormonal suntik DMPA 27 orang, suntik kombinasi 24 orang, Mini Pil 6 orang dan Pil Kombinasi 7 orang di Polindes Desa Poter Tanah Merah Madura dan hasilnya dianalisis secara deskriptif dan uji hipotesis menggunakan Rank Spearmen.
Analisis Rank Spearmen menunjukkan bahwa adalah terdapat hubungan gangguan fase seksual dengan penggunaan KB Hormonal pada akseptor KB di Polindes Desa Poter Kecamatan Tanah Merah (p value = 0,015).
Hasil Penelitian ini diharapkan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan mengenai gangguan fase seksual pada akseptor KB hormonal.