Asuhan Keperawatan pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Masalah Intoleransi Aktivitas
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIKES Panti Waluya Malang
Author
Pradana, Theodorus
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-08-09 08:07:09
Abstract :
Yanuar, Theodorus. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyakit Jantung Koroner Dengan Masalah Intoleransi Aktivitas Di Rumah Sakit Panti Waluya Malang, Karya Tulis Ilmiah, STIKes Panti Waluya Malang. Pembimbing (1) Wibowo,S.Kep.,Ns.,M.Biomed (2) Maria Magdalena Setyaningsih,Ns.,Sp.Kep.Mat Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan penyempitan akibat penimbunan plak pada dinding arteri koroner sehingga menurunkan suplai oksigen jantung ke tubuh hal ini mengakibatkan mengakibatkan respon tubuh berupa intoleransi aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien penyakit jantung koroner dengan masalah intoleransi aktivitas di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan 2 klien pada bulan April 2019. Hasil pengkajian didapatkan pada kedua klien, sesak nafas, jantung berdebar-debar, berkeringat dingin dan semakin memberat ketika melakukan aktivitas. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari klien pada evaluasi klien 1 masalah teratasi sebagian karena status ventilasi belum adekuat, sedangkan pada klien 2 masalah teratasi. Tindakan secara mandiri dan kolaboratif seperti melakukan aktivitas secara bertahap dalam memenuhi kebutuhan ADL disertai dengan memonitor tanda intoleransi dan tanda-tanda vital dan berkolaborasi dalam memonitor hasil EKG dapat membantu mengatasi masalah intoleransi aktivitas. Kata Kunci : Jantung Koroner, Intoleransi Aktivitas Yanuar, Theodorus. 2019. Nursing care at the coronary heart disease client with Intolerance Problems Activities at Panti Waluya Malang Hospital, Scientific Writing, STIKes Panti Waluya Malang. Advisor (1) Wibowo, S.Kep., Ns., M.Biomed (2) Maria Magdalena Setyaningsih, Ns., Sp.Kep.Mat Coronary Heart Disease is a heart disease caused by constriction due to accumulation of plaque on the coronary artery wall so that it decreases the heart's oxygen supply to the body. This results in the body's response to activity intolerance. This study aims to implement nursing care for clients with coronary heart disease with the problem of activity intolerance at Panti Waluya Hospital Malang. The design of this study used a case study method with 2 clients in April 2019. The results of the study were obtained on both clients, shortness of breath, heart palpitations, cold sweats and more burdensome when doing activities. After nursing actions for 3 days the client on client evaluation 1 problem was resolved in part because the ventilation status was not adequate, while in the client 2 problems were resolved. Actions independently and collaboratively such as doing activities gradually in meeting ADL needs accompanied by monitoring signs of intolerance and vital signs and collaborating in monitoring EKG results can help overcome the problem of activity intolerance. Keywords: Coronary heart disease, activity intolerance
Yanuar, Theodorus. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyakit Jantung Koroner Dengan Masalah Intoleransi Aktivitas Di Rumah Sakit Panti Waluya Malang, Karya Tulis Ilmiah, STIKes Panti Waluya Malang. Pembimbing (1) Wibowo,S.Kep.,Ns.,M.Biomed (2) Maria Magdalena Setyaningsih,Ns.,Sp.Kep.Mat Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan penyempitan akibat penimbunan plak pada dinding arteri koroner sehingga menurunkan suplai oksigen jantung ke tubuh hal ini mengakibatkan mengakibatkan respon tubuh berupa intoleransi aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien penyakit jantung koroner dengan masalah intoleransi aktivitas di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan 2 klien pada bulan April 2019. Hasil pengkajian didapatkan pada kedua klien, sesak nafas, jantung berdebar-debar, berkeringat dingin dan semakin memberat ketika melakukan aktivitas. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari klien pada evaluasi klien 1 masalah teratasi sebagian karena status ventilasi belum adekuat, sedangkan pada klien 2 masalah teratasi. Tindakan secara mandiri dan kolaboratif seperti melakukan aktivitas secara bertahap dalam memenuhi kebutuhan ADL disertai dengan memonitor tanda intoleransi dan tanda-tanda vital dan berkolaborasi dalam memonitor hasil EKG dapat membantu mengatasi masalah intoleransi aktivitas. Kata Kunci : Jantung Koroner, Intoleransi Aktivitas Yanuar, Theodorus. 2019. Nursing care at the coronary heart disease client with Intolerance Problems Activities at Panti Waluya Malang Hospital, Scientific Writing, STIKes Panti Waluya Malang. Advisor (1) Wibowo, S.Kep., Ns., M.Biomed (2) Maria Magdalena Setyaningsih, Ns., Sp.Kep.Mat Coronary Heart Disease is a heart disease caused by constriction due to accumulation of plaque on the coronary artery wall so that it decreases the heart's oxygen supply to the body. This results in the body's response to activity intolerance. This study aims to implement nursing care for clients with coronary heart disease with the problem of activity intolerance at Panti Waluya Hospital Malang. The design of this study used a case study method with 2 clients in April 2019. The results of the study were obtained on both clients, shortness of breath, heart palpitations, cold sweats and more burdensome when doing activities. After nursing actions for 3 days the client on client evaluation 1 problem was resolved in part because the ventilation status was not adequate, while in the client 2 problems were resolved. Actions independently and collaboratively such as doing activities gradually in meeting ADL needs accompanied by monitoring signs of intolerance and vital signs and collaborating in monitoring EKG results can help overcome the problem of activity intolerance. Keywords: Coronary heart disease, activity intolerance
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
