ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERVOLEMIA
DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIKES Panti Waluya Malang
Author
Zai, Monica
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-08-29 08:05:48
Abstract :
Gagal Ginjal Kronis adalah suatu penyakit dimana organ ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Ginjal adalah suatu organ yang memiliki fungsi untuk mengatur keseimbangan cairan pada tubuh. Apabila ginjal tidak dapat mengatur dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, maka dapat terjadi penyakit Hipervolemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis dengan masalah keperawatan hipervolemia. Desain penelitian studi kasus dengan 2 responden yang dirawat di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang pada bulan Maret dan April 2023. Hasil pengkajian didapatkan beberapa gejala hipervolemia seperti bengkak pada kedua kaki, sesak, berat badan meningkat dalam waktu dekat, dan oliguria. Pada kedua pasien diberikan tindakan keperawatan berupa manajemen hipervolemia. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari, masalah hipervolemia pada pasien pertama teratasi sebagian dan pasien kedua teratasi yang dibuktikan dengan kurangnya edema pada kedua kaki, berat badan menurun, keluhan sesak berkurang, dan haluaran urin meningkat.
Gagal Ginjal Kronis adalah suatu penyakit dimana organ ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Ginjal adalah suatu organ yang memiliki fungsi untuk mengatur keseimbangan cairan pada tubuh. Apabila ginjal tidak dapat mengatur dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, maka dapat terjadi penyakit Hipervolemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis dengan masalah keperawatan hipervolemia. Desain penelitian studi kasus dengan 2 responden yang dirawat di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang pada bulan Maret dan April 2023. Hasil pengkajian didapatkan beberapa gejala hipervolemia seperti bengkak pada kedua kaki, sesak, berat badan meningkat dalam waktu dekat, dan oliguria. Pada kedua pasien diberikan tindakan keperawatan berupa manajemen hipervolemia. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari, masalah hipervolemia pada pasien pertama teratasi sebagian dan pasien kedua teratasi yang dibuktikan dengan kurangnya edema pada kedua kaki, berat badan menurun, keluhan sesak berkurang, dan haluaran urin meningkat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
