Studi Kasus pada Bayi Baru Lahir dengan masalah risiko ikterik Neonatus
Total View This Week11
Total View This Week11
Institusion
STIKES Panti Waluya Malang
Author
nailufar, yusti ary
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-10-06 00:59:04
Abstract :
ABSTRAK STUDI KASUS BAYI BARU LAHIR DENGAN MASALAH RISIKO IKTERIK NEONATUS DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Yusti Ary Nailufar Program Studi D-III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Email : yustiprasetyo20@gmail.com Pembimbing (1) Ns. Nanik Dwi A, S.Kep., M. Kes (2) Ns. Oda Debora, M.Kep (3) Christina Indiyarti Amd.Keb Bayi Baru Lahir adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan memerlukan penyesuaian fisiologis. Penyesuaian tersebut meliputi maturasi, adaptasi, dan toleransi untuk dapat hidup dengan baik. Proses adaptasi berupa berfungsinya dengan baik organ tubuh bayi terutama hepar. Hepar yang belum sempurna menyebabkan bayi mengalami risiko ikterik neonatus. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 - 29 Agustus 2020 dengan desain penelitian studi kasus. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah klien dengan masalah risiko ikterik neonatus yang lahir dengan usia kurang dari 7 hari, belum menetek pada ibu, bayi lahir dengan proses Sectio Caesaria indikasi kala II lama. Hasil dari penelitian ini adalah pada bayi tidak terjadi ikterik neonatus pada hari ke - 3. hal ini dibuktikan dengan kulit tidak ikterik, sclera tidak ikterik,bayi menetek dengan benar. Pentingnya IMD, edukasi menyusui dengan benar pada ibu, dan cara menjemur bayi dipagi hari yang tepat agar ikterik pada neonatus tidak terjadi. Kata kunci: Bayi Baru Lahir, risiko ikterik neonatus ABSTRACT A CASE STUDY OF NEW BORN BABIES WITH NEONATUS IKTERIC RISK PROBLEMS IN PANTI WALUYA HOSPITAL SAWAHAN MALANG Yusti Ary Nailufar D-III Nursing Study Program, College of Health Sciences, Panti Waluya Malang Email: yustiprasetyo20@gmail.com Advisor (1) Ns. Nanik Dwi A, S.Kep., M. Kes (2) Ns. Oda Debora, M.Kep (3) Christina Indiyarti Amd.Keb Newborns are babies who have just undergone the birth process and require physiological adjustments. These adjustments include maturation, adaptation, and tolerance to be able to live well. The adaptation process takes the form of proper functioning of the baby's organs, especially the liver. An immature liver puts the baby at risk for neonatal jaundice. The research was conducted on 27-29 August 2020 with a case study research design. In this study, the respondents were clients with risk problems for neonatal jaundice who were born less than 7 days old, had not been breastfed to the mother, and babies born with the second stage indication of the second stage of the Sectio Caesaria process. The results of this study were that neonatal jaundice did not occur on day 3. This was evidenced by the non-icteric skin, non-icteric sclera, and the baby sucks properly. The importance of IMD, proper breastfeeding education for mothers, and how to dry the baby in the morning is right so that icteric in neonates does not occur. Key words: Newborn, neonatal jaundice risk
ABSTRAK STUDI KASUS BAYI BARU LAHIR DENGAN MASALAH RISIKO IKTERIK NEONATUS DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Yusti Ary Nailufar Program Studi D-III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Email : yustiprasetyo20@gmail.com Pembimbing (1) Ns. Nanik Dwi A, S.Kep., M. Kes (2) Ns. Oda Debora, M.Kep (3) Christina Indiyarti Amd.Keb Bayi Baru Lahir adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan memerlukan penyesuaian fisiologis. Penyesuaian tersebut meliputi maturasi, adaptasi, dan toleransi untuk dapat hidup dengan baik. Proses adaptasi berupa berfungsinya dengan baik organ tubuh bayi terutama hepar. Hepar yang belum sempurna menyebabkan bayi mengalami risiko ikterik neonatus. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 - 29 Agustus 2020 dengan desain penelitian studi kasus. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah klien dengan masalah risiko ikterik neonatus yang lahir dengan usia kurang dari 7 hari, belum menetek pada ibu, bayi lahir dengan proses Sectio Caesaria indikasi kala II lama. Hasil dari penelitian ini adalah pada bayi tidak terjadi ikterik neonatus pada hari ke - 3. hal ini dibuktikan dengan kulit tidak ikterik, sclera tidak ikterik,bayi menetek dengan benar. Pentingnya IMD, edukasi menyusui dengan benar pada ibu, dan cara menjemur bayi dipagi hari yang tepat agar ikterik pada neonatus tidak terjadi. Kata kunci: Bayi Baru Lahir, risiko ikterik neonatus ABSTRACT A CASE STUDY OF NEW BORN BABIES WITH NEONATUS IKTERIC RISK PROBLEMS IN PANTI WALUYA HOSPITAL SAWAHAN MALANG Yusti Ary Nailufar D-III Nursing Study Program, College of Health Sciences, Panti Waluya Malang Email: yustiprasetyo20@gmail.com Advisor (1) Ns. Nanik Dwi A, S.Kep., M. Kes (2) Ns. Oda Debora, M.Kep (3) Christina Indiyarti Amd.Keb Newborns are babies who have just undergone the birth process and require physiological adjustments. These adjustments include maturation, adaptation, and tolerance to be able to live well. The adaptation process takes the form of proper functioning of the baby's organs, especially the liver. An immature liver puts the baby at risk for neonatal jaundice. The research was conducted on 27-29 August 2020 with a case study research design. In this study, the respondents were clients with risk problems for neonatal jaundice who were born less than 7 days old, had not been breastfed to the mother, and babies born with the second stage indication of the second stage of the Sectio Caesaria process. The results of this study were that neonatal jaundice did not occur on day 3. This was evidenced by the non-icteric skin, non-icteric sclera, and the baby sucks properly. The importance of IMD, proper breastfeeding education for mothers, and how to dry the baby in the morning is right so that icteric in neonates does not occur. Key words: Newborn, neonatal jaundice risk
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
