ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DENGAN MASALAH KECEMASAN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
Total View This Week5
Total View This Week5
Institusion
STIKES Panti Waluya Malang
Author
Brahmananto, Mikael Ardhi
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-11-08 00:44:12
Abstract :
Fraktur merupakan keadaan terputusnya kontinuitas tulang, retak, atau patahnya tulang yang utuh, yang diakibatkan karena adanya trauma atau tenaga fisik yang melampaui batas kemampuan tulang. Dampak yang akan terjadi pada pasien fraktur post operasi saat menjalani proses perawatan adalah edema/bengkak, nyeri, imobilisasi, keterbatasan lingkup gerak sendi, keadaan ini memicu kondisi cemas (ansietas). Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi masalah keperawatan pada klien yang mengalami fraktur pada ekstremitas bagian bawah dengan masalah kecemasan di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study dengan pendekatan observasional deskriptif dengan sampel klien post fraktur ektremitas bawah yang menjalani rawat inap di rumah sakit Pantiwaluya Malang. Metode pengumpulan data menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan pemeriksaan fisik head to toe yang didapat berdasarkan data sekunder melalui rekam medis klien. Klien dengan diagnosa keperawatan Ansietas mendapat intervensi utama Reduksi Ansitas. Luaran utama yang diharapkan adalah tingkat ansietasnya menurun. Kesimpulan : Hasil yang didapatkan melalui intervensi reduksi ansietas sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan yaitu klien menunjukan penurunan tingkat ansietas Kata kunci : Fraktur, kecemasan, Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
Fraktur merupakan keadaan terputusnya kontinuitas tulang, retak, atau patahnya tulang yang utuh, yang diakibatkan karena adanya trauma atau tenaga fisik yang melampaui batas kemampuan tulang. Dampak yang akan terjadi pada pasien fraktur post operasi saat menjalani proses perawatan adalah edema/bengkak, nyeri, imobilisasi, keterbatasan lingkup gerak sendi, keadaan ini memicu kondisi cemas (ansietas). Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi masalah keperawatan pada klien yang mengalami fraktur pada ekstremitas bagian bawah dengan masalah kecemasan di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study dengan pendekatan observasional deskriptif dengan sampel klien post fraktur ektremitas bawah yang menjalani rawat inap di rumah sakit Pantiwaluya Malang. Metode pengumpulan data menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan pemeriksaan fisik head to toe yang didapat berdasarkan data sekunder melalui rekam medis klien. Klien dengan diagnosa keperawatan Ansietas mendapat intervensi utama Reduksi Ansitas. Luaran utama yang diharapkan adalah tingkat ansietasnya menurun. Kesimpulan : Hasil yang didapatkan melalui intervensi reduksi ansietas sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan yaitu klien menunjukan penurunan tingkat ansietas Kata kunci : Fraktur, kecemasan, Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
