PERANCANGAN MOTION GRAPHIC PENCEGAHAN KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIKI Malang
Author
Neu, Khomaini
Subject
Arts and humanities
Datestamp
2024-02-29 03:51:54
Abstract :
Peningkatan kasus kekerasan berbasis gender online tercatat sangat jelas selama masa pandemi Covid 19 di 2020. Bahkan, total pengaduan yang dikirimkan kepada Komnas Perempuan meningkat dari 126 kasus di 2019 menjadi 510 kasus pada 2020. Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan yang terbit pada 5 Maret 2022, terdapat 510 kasus KBGO, 71 di antaranya merupakan kasus revenge porn yang terjadi di Indonesia. Metode perolehan data yang digunakan penulis merupakan metode penelitian kepustakaan dan penulis melakukan analisis data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Motion graphic yang dirancang oleh penulis menggunakan metode Perancangan Motion Graphic yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu, Pre-Production, Production, dan Post-Prodution. Tahap Pre-Production meliputi proses Research, Concept, Script, Style, Storyboard, dan Voice Over. Tahap Production meliputi proses Animation. Tahap Post-Production meliputi proses Soundtrack, Sound Effect, Full Video, dan Finalization. Telah diujikan kepada 30 responden dan mendapatkan hasil skala Likert sebesar 95%. Rancangan motion graphic yang dibuat oleh penulis dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan berbasis gender online.
Peningkatan kasus kekerasan berbasis gender online tercatat sangat jelas selama masa pandemi Covid 19 di 2020. Bahkan, total pengaduan yang dikirimkan kepada Komnas Perempuan meningkat dari 126 kasus di 2019 menjadi 510 kasus pada 2020. Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan yang terbit pada 5 Maret 2022, terdapat 510 kasus KBGO, 71 di antaranya merupakan kasus revenge porn yang terjadi di Indonesia. Metode perolehan data yang digunakan penulis merupakan metode penelitian kepustakaan dan penulis melakukan analisis data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Motion graphic yang dirancang oleh penulis menggunakan metode Perancangan Motion Graphic yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu, Pre-Production, Production, dan Post-Prodution. Tahap Pre-Production meliputi proses Research, Concept, Script, Style, Storyboard, dan Voice Over. Tahap Production meliputi proses Animation. Tahap Post-Production meliputi proses Soundtrack, Sound Effect, Full Video, dan Finalization. Telah diujikan kepada 30 responden dan mendapatkan hasil skala Likert sebesar 95%. Rancangan motion graphic yang dibuat oleh penulis dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan berbasis gender online.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
