Abstract :
Majelis ta’lim merupakan organisasi pendidikan luar sekolah atau Lembaga pendidikan Islam yang bersifat nonformal. Fungsi majelis ta’lim cukup penting, dalam menanamkan aqidah dan akhlak yang luhur, serta meningkatkan ibadah. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kolerasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui observasi, interview, dokumentasi, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Rutinitas Majelis Ta’lim setelah sholat subuh, termasuk kategori sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi kepada 55 responden yaitu pada tingkat I sebesar 63 %, pada tingkat ke II sebesar 35 %, pada tingkat ke III sebesar 1,6 %, dan pada tingkat ke IV sebesar 0,4 %â€. Sedangkan Kualitas Ibadah Sholat Masyarakat termasuk kategori sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil angket yang disebarkan bahwa jawaban alternatif I sebesar 52 %, jawaban ke II sebesar 46 %, jawaban ke III sebesar 1,8% dan jawaban ke IV sebesar 0,2 %. Dan dari hasil Uji Hipotesis dengan perhitungan Uji Regresi Linear Sederhana, yaitu nilai signifikansi sebesar 0,035 < 0,05. Sehingga rutinitas majelis ta'lim setelah sholat subuh berpengaruh terhadap variabel kualitas ibadah sholat. Berdasarkan nilai t hitung sebesar 2,161 > t tabel 2,006. Dan dari hasil penelitian secara menyeluruhviii dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan sebesar 0.35 dengan kategori sedang atau cukup, dan terdapat kolerasi linear sebesar 31,65 persen