Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa sebelum penerapan metode pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs), 2) untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa sesudah penerapan metode pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs), 3) untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) pada materi himpunan siswa kelas VII.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain the one group pretest-posttest design. Tempat yang digunakan dalam penitian ini SMPN 1 Baron Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2019/2020. Populasi penelitian yaitu kelas VII sebanyak 285 siswa, sedangkan sampel yang digunakan oleh peneliti yaitu kelas VII-G sejumlah 31 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis data statistik t-tes.
Berdasarkan hasil nilai tes. Siswa menunjukkan nilai rata-rata pre-test 63,79 yang berarti tingkat keberhasilan hasil belajar cukup baik sedangankan untuk nilai post-test 76,71 yang berarti tingkat keberhasilan hasil belajar baik, berdasarkan hasil analisis diketahui taraf signifikasi 5% untuk db = 30 nilai ttabel = 1,695 dan thitung = 24,89, maka thitung > ttabel yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga “ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis siswa kelas VII SMPN 1 Baron pada Materi Himpunan Tahun Pelajaran 2019/2020â€.