Tindak Tutur dalam Web Series Animasi Nussa (Kajian Pragmatik)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STKIP PGRI Pacitan
Author
MILANGENI, DYAH
Subject
PN1993 Motion Pictures
Datestamp
2020-09-02 15:14:41
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam Web Series animasi Nussa. Kajian keilmuan dalam penelitian ini adalah pragmatik, yaitu cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud tuturan Penelitian ini bersifat deskrpitif, yaitu menyajikan data secara apa adanya. Pengumpulan data menggunakan metode simak, dengan teknik dasar simak bebas libat cakap, teknik rekam, transkripsi data, dan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode padan. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa a) terdapat jenis tindak tutur lokusi sejumlah 22 data. Bentuk tindak tutur lokusi berupa tuturan menyatakan. b) Ilokusi asertif 7 data. Bentuk tindak tutur ilokusi asertif berupa tuturan menyatakan, menjelaskan, membanggakan, menunjukkan, mengemukakan. c) Ilokusi direktif 11 data. Bentuk tindak tutur ilokusi direktif berupa tuturan menasihati, meminta, merekomendasikan, memerintah. d) Ilokusi komisif 4 data. Bentuk tindak tutur ilokusi komisif berupa tuturan menjanjikan dan menawarkan. e) Ilokusi ekspresif 10 data. Bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif berupa tuturan berterima kasih, meminta maaf, marah, memuji. f) Tindak tutur perlokusi 11 data. Bentuk tindak tutur perlokusi berupa tuturan yang mempengaruhi lawan bicaranya. Kebaruan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan sumbangan keilmuan, termuat dengan dominasi tindak tutur lokusi, ilokusi direktif, dan perlokusi. Masing-masing mempunyai fungsi. Lokusi berfungsi untuk menyatakan atau menginformasikan sesuatu. Ilokusi direktif, mempengaruhi mitra tutur atau pendengar untuk melakukan tindakan, dan perlokusi sebagai bahan evaluatif. Sehingga, animasi Nussa sangat direkomendasikan karena mengandung nilai- nilai pendidikan karakter. This study aims to explain the form of locutionary act, illocutionary act, and perlocutionary act in the Nussa animated Web Series. The is a pragmatics study, which is a branch of linguistics that studies the relationship between context outside of language and the purpose of speech. This research is descriptive in nature, namely presenting the data as it is. Collecting data using the observation method, with basic techniques the direct free, recording techniques, data transcription, and note taking techniques. The data analysis method in this research is the identify method. The results of the data analysis concluded that: a) there were 22 types of local speech acts. The form of local speech acts is in the form of utterances. b) 7 data assertive illocution. The form of assertive illocutionary acts in the form of utterances stating, explaining, boasting, showing, presenting. c) 11 data directive illocution. The form of directive illocutionary acts is in the form of speech to advise, ask, recommend, command. d) 4 data commissive illocution. The form of commissive illocutionary acts is in the form of promising and offering speech. e) Expressive illocution of 10 data. The form of expressive illocutionary speech acts is in the form of utterance of gratitude, apologizing, anger, praise. f) 11 data perlocution acts. The form of perlocusi acts is in the form of speech that affects the interlocutor. The novelty in this research is related to scientific contributions, contained in the dominance of locusive acts, directive illocution, and perlocution. Each of them has a function. Location serves to state or inform something. Directive illocution, influencing speech partners or listeners to take action, and perlocution as evaluative material. So, Nussa animation is highly recommended because it contains character education values.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam Web Series animasi Nussa. Kajian keilmuan dalam penelitian ini adalah pragmatik, yaitu cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud tuturan Penelitian ini bersifat deskrpitif, yaitu menyajikan data secara apa adanya. Pengumpulan data menggunakan metode simak, dengan teknik dasar simak bebas libat cakap, teknik rekam, transkripsi data, dan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode padan. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa a) terdapat jenis tindak tutur lokusi sejumlah 22 data. Bentuk tindak tutur lokusi berupa tuturan menyatakan. b) Ilokusi asertif 7 data. Bentuk tindak tutur ilokusi asertif berupa tuturan menyatakan, menjelaskan, membanggakan, menunjukkan, mengemukakan. c) Ilokusi direktif 11 data. Bentuk tindak tutur ilokusi direktif berupa tuturan menasihati, meminta, merekomendasikan, memerintah. d) Ilokusi komisif 4 data. Bentuk tindak tutur ilokusi komisif berupa tuturan menjanjikan dan menawarkan. e) Ilokusi ekspresif 10 data. Bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif berupa tuturan berterima kasih, meminta maaf, marah, memuji. f) Tindak tutur perlokusi 11 data. Bentuk tindak tutur perlokusi berupa tuturan yang mempengaruhi lawan bicaranya. Kebaruan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan sumbangan keilmuan, termuat dengan dominasi tindak tutur lokusi, ilokusi direktif, dan perlokusi. Masing-masing mempunyai fungsi. Lokusi berfungsi untuk menyatakan atau menginformasikan sesuatu. Ilokusi direktif, mempengaruhi mitra tutur atau pendengar untuk melakukan tindakan, dan perlokusi sebagai bahan evaluatif. Sehingga, animasi Nussa sangat direkomendasikan karena mengandung nilai- nilai pendidikan karakter. This study aims to explain the form of locutionary act, illocutionary act, and perlocutionary act in the Nussa animated Web Series. The is a pragmatics study, which is a branch of linguistics that studies the relationship between context outside of language and the purpose of speech. This research is descriptive in nature, namely presenting the data as it is. Collecting data using the observation method, with basic techniques the direct free, recording techniques, data transcription, and note taking techniques. The data analysis method in this research is the identify method. The results of the data analysis concluded that: a) there were 22 types of local speech acts. The form of local speech acts is in the form of utterances. b) 7 data assertive illocution. The form of assertive illocutionary acts in the form of utterances stating, explaining, boasting, showing, presenting. c) 11 data directive illocution. The form of directive illocutionary acts is in the form of speech to advise, ask, recommend, command. d) 4 data commissive illocution. The form of commissive illocutionary acts is in the form of promising and offering speech. e) Expressive illocution of 10 data. The form of expressive illocutionary speech acts is in the form of utterance of gratitude, apologizing, anger, praise. f) 11 data perlocution acts. The form of perlocusi acts is in the form of speech that affects the interlocutor. The novelty in this research is related to scientific contributions, contained in the dominance of locusive acts, directive illocution, and perlocution. Each of them has a function. Location serves to state or inform something. Directive illocution, influencing speech partners or listeners to take action, and perlocution as evaluative material. So, Nussa animation is highly recommended because it contains character education values.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
