DETAIL DOCUMENT
Profil Penalaran Kuantitatif Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah
Total View This Week38
Institusion
STKIP PGRI Sidoarjo
Author
Widiah, Indrianti Tri
Subject
LB1603 Secondary Education. High schools 
Datestamp
2019-10-22 04:02:46 
Abstract :
Widiah, Indrianti Tri. 2019. Profil Penalaran Kuantitatif Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. Dosen Pembimbing: 1) Achmad Dhany Fachrudin, S.Pd., M.Pd. 2) Siti Nuriyatin, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: tulisan, lisan, KKM Penalaran kuantitatif dalam memecahkan masalah adalah kemampuan menganalisis informasi kuantitatif untuk memecahkan masalah sampai menemukan solusi. Penalaran kuantitatif sangat penting bagi siswa karena dapat meningkatkan kemampuan dalam mata pelajaran matematika dan dapat meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil penalaran kuantitatif siswa SMP dalam memecahkan masalah. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Sidoarjo kelas VIII dengan 2 subjek ≥ KKM dan 2 subjek < KKM. Profil penalaran kuantitatif siswa SMP dalam memecahkan masalah sesuai indikator penalaran kuantitatif sebagai berikut: (1) subjek ≥ KKM dan subjek < KKM dapat menuliskan informasi yang diketahui dan ditanya, (2) subjek ≥ KKM dan subjek < KKM dapat menganalisis informasi kuantitatif secara tulisan dan lisan, (3) subjek ≥ KKM dapat menunjukkan hubungan antar informasi kuantitatif secara lisan subjek < KKM tidak dapat menunjukkan hubungan antar informasi kuantitatif secara lisan, (4) subjek ≥ KKM dapat menarik kesimpulan jawaban secara lisan maupun tulisan sedangkan subjek < KKM hanya dapat menarik kesimpulan jawaban secara lisan, (5) keempat subjek dalam memecahkan masalah menggunakan metode aritmatika dan statistik, (6) subjek ≥ KKM dapat memperkirakan cara yang tepat untuk menyelesaikan soal sedangkan subjek < KKM tidak dapat, (7) keempat subjek memeriksa kembali jawaban dengan membaca langkah-langkah penyelesaiannya, (8) satu subjek dari subjek < KKM tidak dapat memaparkan seluruh informasi kuantitatif secara tulisan maupun lisan sedangkan subjek yang lain bisa, (9) subjek ≥ KKM mengetahui keterbatasan metode yang digunakan dalam menyelesaikan soal sedangkan subjek < KKM tidak mengetahui. 
Institution Info

STKIP PGRI Sidoarjo